Kapan Waktu Terbaik untuk Sarapan?

KOMPAS.com - Banyak yang menganggap bahwa sarapan adalah waktu makan terbaik yang memberi banyak manfaat untuk kesehatan.

Beberapa manfaat sarapan untuk kesehatan di antaranya adalah mengisi kebutuhan energi, menjaga kesehatan jantung, dan menurunkan risiko diabetes.

Waktu terbaik untuk sarapan

Kebanyakan orang mengonsumsi makanan di pagi hari sebelum mulai beraktivitas, biasanya, jam 7 pagi atau lebih siang.

Namun, rekomendasi waktu yang ideal untuk sarapan adalah dua jam setelah bangun tidur.

Jika merasa kesulitan untuk sarapan karena jadwal harian yang padat, sebaiknya siapkan kebutuhan makanan untuk sarapan pada malam hari dan konsumsi menu sarapan yang sederhana dan praktis.

Baca juga: Haruskah Sarapan Sebelum Olahraga Pagi?

Meski demikian, tetap perhatikan makanan yang dikonsumsi untuk sarapan. Sarapan dengan makanan kaya protein dapat membuat kita kenyang lebih lama dan membantu menghindari ngemil, sehingga dapat mencegah kenaikan berat badan.

Makanan terbaik untuk sarapan

Berikut adalah pilihan makanan paling sehat untuk sarapan.

1. Telur

Telur adalah sumber protein yang sangat baik dan dapat dijadikan menu sarapan sederhana yang bergizi.

Telur mengandung protein yang membutuhkan waktu untuk dicerna sehingga membantu merasa kenyang lebih lama.

Dalam sebuah penelitian, orang yang mengonsumsi telur dan roti panggang untuk sarapan melaporkan rasa lapar yang jauh lebih sedikit. Peserta penelitian juga menunjukkan bahwa asupan protein mereka lebih besar, yakni 25 gram.

Baca juga: Peneliti Ungkap Manfaat Sarapan Setiap Hari untuk Kesehatan Jantung

2. Greek yoghurt

Greek yoghurt adalah pilihan yang baik jika ingin sarapan sederhana, cepat, namun tetap bergizi.

Kalori di dalam Greek yoghurt lebih rendah. Sebanyak 1 cangkir (245 gram) Greek yoghurt menawarkan 25 gram protein dan hanya 149 kalori.

Ditambah lagi, Greek yoghurt penuh dengan nutrisi bermanfaat seperti kalsium, vitamin B12, zinc, kalium, dan fosfor.

3. Oatmeal

Oatmeal merupakan salah satu makanan paling sehat untuk sarapan, yang mengandung serat unik yang disebut beta glukan.

Serat larut ini tidak hanya membantu mengurangi kadar kolesterol tetapi juga meningkatkan perasaan kenyang dengan menunda pengosongan perut dan memicu pelepasan peptida YY, hormon yang dapat mencegah makan berlebihan.

Baca juga: 5 Menu Sarapan Terbaik untuk Diabetes