Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Apa Ikan Tertua di Dunia yang Hidup di Akuarium?

Kompas.com - 30/09/2023, 11:02 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Methuselah adalah ikan lungfish Australia betina (Neoceratodus forsteri) yang tinggal di Akuarium Steinhart di San Francisco, California.

Ikan ini mendapatkan predikat sebagai ikan tertua yang hidup di akuarium.

Memang berapa usia ikan Methuselah?

Usia ikan tertua di dunia

Dikutip dari Live Science, Jumat (29/9/2023) Methuselah pertama kali tiba di akuarium pada tahun 1938, setelah dikirim ke Amerika Serikat bersama lebih dari 200 ikan lainnya dari Fiji dan Australia.

Staf akuarium tidak pernah yakin berapa umur Metuselah.

Baca juga: Seperti Apa Ikan Bergigi Seperti Manusia yang Ditangkap di Oklahoma?

Perkiraan terbaiknya, ikan itu berusia 84 tahun, menjadikannya sebagai ikan tertua yang diketahui hidup di penangkaran.

Akan tetapi ikan yang suka menggosok perut dan diberi makan buah ara ini tidak menunjukkan tanda-tanda melambat, sehingga menambah kebingunan mengenai usianya.

Jadi peneliti memutuskan untuk mengetahui dengan tepat berapa usia Methuselah menggunakan 'jam usia DNA'.

Dalam studi tersebut, para peneliti membandingkan DNA Methuselah dengan materi genetik ikan lungfish Australia lainnya untuk mengetahui seberapa banyak kerusakan DNA yang terakumulasi.

Hasilnya menunjukkan, ikan tersebut kemungkinan besar berusia 92 tahun, namun tingkat ketidakpastian dengan jenis eksperimen ini Methuselah bisa saja berusia hingga 101 tahun.

Baca juga: Seperti Apa Ikan Lele Raksasa yang Ditangkap di Italia?

 

“Meskipun kami tahu Methuselah datang pada akhir tahun 1930an, belum ada metode untuk menentukan usianya pada saat itu,” kata Charles Delbeek, kurator proyek akuarium di Steinhart Aquarium, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Oleh karena itu, sangat menarik untuk memiliki pemahaman yang lebih baik tentang usia Methuselah sebenarnya.

Lamanya ikan Methuselah dapat hidup

Para peneliti tidak yakin berapa lama Methuselah bisa hidup, tetapi seiring dengan semakin banyaknya individu yang diambil sampelnya, jam DNA spesies tersebut akan menjadi lebih akurat dan membantu mengungkap misteri Umur ikan tertua ini.

Namun demikian, terlepas dari berapa lama dia akan hidup, David Roberts, seorang peneliti di Australian River Institute di Griffith mengungkapkan tidak ada ikan lungfish yang diketahui lebih tua dari Metuselah.

Baca juga: Seperti Apa Ikan yang Hidup di Kedalaman 8.000 Meter?

Di alam liar, lungfish Australia hanya ditemukan di sebagian sungai di Queensland, Australia.

Sungai-sungai ini bisa sangat tidak stabil. Selama musim kemarau, sungai-sungai bisa menggenang, sehingga mengurangi tingkat ketersediaan oksigen di dalam air.

Ketika bernapas di bawah air menjadi terlalu sulit, ikan tersebut mampu berenang ke permukaan dan menghirup udara melalui satu paru-paru. Itulah dari mana namanya berasal.

Lungfish sering disebut “fosil hidup” karena relatif tidak berubah selama jutaan tahun.

Fosil tertua ikan lungfish dari genus Neoceratodus yang pernah ditemukan berasal dari sekitar 380 juta tahun yang lalu selama periode Devonian (419,2 juta hingga 358,9 juta tahun yang lalu).

Baca juga: Seperti Apa Wujud Ikan Misterius yang Ditemukan di Gua China?

Ikan lungfish terancam punah

Namun, masa depan spesies ini menjadi semakin tidak pasti.

Lungfish Australia terancam oleh proyek pembangunan manusia, seperti bendungan, yang telah mengubah habitatnya.

Spesies ikan lungfish saat ini terdaftar sebagai spesies terancam punah oleh Daftar Merah Spesies Terancam Punah dari Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN).

Para peneliti berharap jam usia DNA baru dapat menjadi alat yang efektif dalam membantu melestarikan spesies purba tersebut.

Baca juga: Seperti Apa Paus Raksasa Pernah Hidup di Gurun Peru?

“Mengetahui secara akurat usia ikan dalam suatu populasi, termasuk usia maksimum, sangat penting untuk pengelolaannya,” kata pemimpin penulis studi Benjamin Mayne, ahli biologi molekuler di Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization (CSIRO) di Australia, dalam pernyataannya.

“Ini memberi tahu kita berapa lama suatu spesies dapat bertahan hidup dan bereproduksi di alam liar, yang sangat penting untuk memodelkan kelangsungan hidup populasi dan potensi reproduksi suatu spesies,” tambahnya.

Studi mengenai usia Methuselah, ikan tertua di dunia ini akan dipublikasikan pada akhir tahun 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com