Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampel Asteroid Terbesar yang Pernah Dikumpulkan Sampai di Bumi

Kompas.com - 26/09/2023, 14:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG

KOMPAS.com - Bongkahan asteroid yang dapat memberikan informasi mengenai awal Tata Surya dan kemungkinan asal-usul air di Bumi berhasil mendarat dengan selamat di Gurun Utah, Minggu (24/9/2023) waktu setempat.

Sampainya sampel asteroid ini merupakan momen yang istimewa, karena misi NASA bernama OSIRIS-REx tersebut telah ditunggu selama lebih dari satu dekade lamanya.

Selain itu, sampel itu merupakan yang terbesar yang pernah dikumpulkan.

Sampel asteroid tersebut, seperti dikutip dari Phys, Senin (25/9/2023) diambil dari asteroid dekat Bumi bernama Bennu.

Baca juga: Asteroid Dekat Bumi Berpotensi Bahaya, Lebarnya 1,5 Kilometer

Wahana antariksa OSIRIS-REx mengambil sampel asteroid Bennu pada tahun 2020 dan saat terbang melintasi Bumi, OSIRIS-REx kemudian melepaskan kapsul sampel dari jarak 100.000 Km.

Hal yang melegakan adalah kapsul ini masih utuh dan tidak pecah, sehingga sampel asteroid berusia 4,5 miliar tahun itu tetap bebas dari kontaminasi.

Para ilmuwan memperkirakan kapsul tersebut menampung setidaknya secangkir puing-puing dari asteroid kaya karbon dengan berat sekitar 250 gram.

Akan tetapi mereka tidak akan mengetahui secara pasti sampai wadah berisi sampel asteroid Bennu tersebut dibuka dalam satu atau dua hari mendatang.

Baca juga: 30.039 Asteroid Ditemukan Astronom di Dekat Bumi

Ilustrasi asteroid Bennu dengan wahana antariksa OSIRIS-REx.NASA Ilustrasi asteroid Bennu dengan wahana antariksa OSIRIS-REx.

Sampel asteroid Bennu pelajari Tata Surya

Sampel asteroid yang tiba ini merupakan sampel asteroid terbanyak yang pernah dikumpulkan.

OSIRIS-REx mengambil lebih banyak batu dan material dari yang diperkirakan.

Begitu banyaknya hingga membuat pengumpul sampel pesawat ruang angkasa terhenti dan sebagian dimuntahkan ke luar angkasa.

Kendati demikian, NASA memilih untuk tidak mengukur sampel tersebut dan malah segera menyimpan batuan tersebut agar tetap aman.

"Sampel ini akan membantu para ilmuwan lebih memahami bagaimana Bumi dan kehidupan terbentuk, memberikan pandangan sekilas yang luar biasa tentang 4,5 miliar tahun yang lalu," kata Administrator NASA Bill Nelson.

Baca juga: Asteroid Sebesar Gedung Pencakar Langit Lewat Bumi Hari Ini, Apa Berbahaya?

Pasalnya, peneliti yakin asteroid seperti Bennu tidak banyak berubah sejak lahirnya lingkungan kosmik kita.

Mereka berencana untuk mempelajari batuan yang ditemukan dan menggunakan misi tersebut untuk menginformasikan eksplorasi di masa depan.

“Kami percaya, asteroid bisa menjadi sumber material tidak hanya untuk membangun bagian batuan di planet kita, tapi juga untuk menyalurkan air yang membentuk sistem hidrologi kitakata Lori Glaze, direktur Divisi Sains Planet Direktorat Misi Sains NASA.

“Di masa depan, orang-orang membicarakan kemungkinan untuk menggunakan asteroid sebagai sumber daya yang dapat kita manfaatkan,” kata Glaze.

Kini setelah menyelesaikan misinya di Bennu, OSIRIS-Rex akan mengejar asteroid Apophis dan diperkirakan akan mencapainya pada tahun 2029.

Baca juga: Asteroid 2022 OE2 Lewat Dekat Bumi Malam Ini, Lebarnya Lebih dari 2 Lapangan Football

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com