Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang Dewasa Juga Bisa Tantrum, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 02/09/2023, 15:30 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Melihat anak kecil tantrum di depan umum adalah hal yang wajar. Sebagian besar dari kita melihatnya sebagai sesuatu yang normal dan bagian dari perkembangan masa anak-anak.

Anak-anak, terutama balita, terkadang kesulitan mengontrol dan mengekspresikan emosinya. Saat kita belajar mengatur emosi dan mengungkapkan kebutuhan kita dengan lebih baik, kita biasanya tidak lagi mengalami ledakan emosi ini.

Namun, faktanya, orang dewasa juga bisa mengalami tantrum. Hal ini dapat melibatkan pergolakan akibat frustrasi atau kemarahan.

Dalam beberapa kasus, ledakan emosi ini mungkin berhubungan dengan kondisi kesehatan mental, termasuk gangguan kepribadian.

Baca juga: Kenapa Ada Orang yang Menangis Saat Marah?

Penyebab orang dewasa tantrum

Dilansir dari PsychCentral, orang dewasa dapat mengalami tantrum karena berbagai alasan dan tidak selalu mudah untuk mengetahui mengapa seseorang mengalaminya.

Meskipun banyak orang beranggapan ledakan emosi itu untuk mendapatkan perhatian, ada berbagai kemungkinan alasannya.

Terkadang, kemarahan orang dewasa digunakan sebagai sarana untuk memanipulasi orang lain. Jika seseorang merasa malu atau takut, ia mungkin sengaja melampiaskan amarahnya.

Namun, dalam kasus tertentu, amarah tidak berasal dari emosi. Seseorang mungkin kesulitan mengatur emosinya jika sedang kewalahan sehingga sulit mengekspresikan perasaannya dengan cara yang konstruktif.

Kemarahan orang dewasa juga bisa dikaitkan dengan kondisi kesehatan mental. Misalnya, statistik menunjukkan bahwa 20-67% orang dengan sindrom Tourette mungkin mengalami serangan kemarahan.

Baca juga: Kenapa Orang Sering Marah Saat Mengemudi?

Serangan kemarahan ini tidak dilakukan dengan tujuan untuk memanipulasi orang lain, namun sebagai pelepasan kemarahan yang terpendam. Serangan kemarahan mungkin terfokus pada orang lain atau diri sendiri.

Cara mengatasi tantrum bagi orang dewasa

Jika Anda pernah atau kerap mengalami tantrum dan merasa terganggu dengannya, berikut adalah beberapa cara yang dapat dicoba untuk mengatasi tantrum, sebagaimana dilansir dari Healthline:

1. Ketahui pemicunya

Kita tidak bisa membuat rencana untuk setiap kondisi yang dapat memicu tantrum. Namun, mengetahui jenis situasi apa yang cenderung membuat Anda marah atau kesal dapat membantu menemukan strategi untuk mencegah ledakan emosi.

Mulailah dengan membuat daftar situasi ketika Anda kehilangan kendali atau melacak ledakan emosi selama beberapa minggu untuk mengidentifikasi polanya.

Baca juga: Apakah Efek Tidur Sambil Marah?

Setelah berhasil mengidentifikasi pemicu potensial, Anda dapat mengembangkan strategi untuk menanganinya sebagai berikut:

Jika keadaan di sekitar membuat Anda kesal, cobalah berjalan-jalan atau mencari tempat yang tenang untuk menyendiri.

Uraikan beberapa cara untuk dengan sopan menolak perubahan dalam rutinitas yang memicu kesusahan.

Siapkan daftar aktivitas yang menenangkan, seperti meditasi atau mendengarkan musik.

Carilah cara lain untuk mengekspresikan kemarahan, seperti menggambar, menulis jurnal, atau bermain musik.

2. Praktikkan teknik relaksasi

Meskipun latihan relaksasi tidak dapat menggantikan terapi dan perawatan profesional lainnya, latihan ini dapat membantu mengelola amarah dan ledakan amarah.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Marah?

Kuncinya terletak pada mempraktikkan teknik ini secara teratur. Jika hal itu menjadi bagian dari rutinitas, akan lebih mudah untuk menjangkaunya saat kita sedang kesal.

Strategi relaksasi yang bermanfaat untuk mengatasi kemarahan meliputi:

  • Relaksasi otot progresif
  • Pernapasan dalam
  • Meditasi

3. Latih komunikasi yang baik

Saat benar-benar kesal, mungkin Anda akan merasa puas jika berteriak atau menendang benda, namun tindakan ini tidak membuat orang lain mengetahui alasan Anda marah.

Tindakan-tindakan ini biasanya juga tidak akan banyak membantu menyelesaikan masalah. Anda juga bisa melukai diri sendiri atau orang lain.

Komunikasi yang lebih baik dapat membantu mengekspresikan kemarahan dengan cara yang lebih sehat.

Baca juga: Kenapa Orang Suka Memukul Saat Marah?

Jika Anda dapat menyebutkan dan mendeskripsikan emosi dan perasaan tertentu, orang lain memiliki peluang lebih besar untuk memahami masalah dan membantu menyelesaikannya.

4. Bicaralah dengan seorang profesional

Tidak selalu mungkin untuk mengatasi serangan amarah atau kebiasaan tantrum sendiri.

Seorang terapis dapat mengajarkan teknik dan keterampilan relaksasi untuk mengelola perasaan dengan lebih baik. Ini dapat membantu mengatasi segala jenis serangan amarah, apa pun penyebab utamanya.

Selain itu, terapi juga menawarkan ruang aman untuk mendapatkan dukungan dalam mengidentifikasi dan memproses perasaan jika Anda kesulitan mengatur emosi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com