Uraikan beberapa cara untuk dengan sopan menolak perubahan dalam rutinitas yang memicu kesusahan.
Siapkan daftar aktivitas yang menenangkan, seperti meditasi atau mendengarkan musik.
Carilah cara lain untuk mengekspresikan kemarahan, seperti menggambar, menulis jurnal, atau bermain musik.
Meskipun latihan relaksasi tidak dapat menggantikan terapi dan perawatan profesional lainnya, latihan ini dapat membantu mengelola amarah dan ledakan amarah.
Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Marah?
Kuncinya terletak pada mempraktikkan teknik ini secara teratur. Jika hal itu menjadi bagian dari rutinitas, akan lebih mudah untuk menjangkaunya saat kita sedang kesal.
Strategi relaksasi yang bermanfaat untuk mengatasi kemarahan meliputi:
Saat benar-benar kesal, mungkin Anda akan merasa puas jika berteriak atau menendang benda, namun tindakan ini tidak membuat orang lain mengetahui alasan Anda marah.
Tindakan-tindakan ini biasanya juga tidak akan banyak membantu menyelesaikan masalah. Anda juga bisa melukai diri sendiri atau orang lain.
Komunikasi yang lebih baik dapat membantu mengekspresikan kemarahan dengan cara yang lebih sehat.
Baca juga: Kenapa Orang Suka Memukul Saat Marah?
Jika Anda dapat menyebutkan dan mendeskripsikan emosi dan perasaan tertentu, orang lain memiliki peluang lebih besar untuk memahami masalah dan membantu menyelesaikannya.
Tidak selalu mungkin untuk mengatasi serangan amarah atau kebiasaan tantrum sendiri.
Seorang terapis dapat mengajarkan teknik dan keterampilan relaksasi untuk mengelola perasaan dengan lebih baik. Ini dapat membantu mengatasi segala jenis serangan amarah, apa pun penyebab utamanya.
Selain itu, terapi juga menawarkan ruang aman untuk mendapatkan dukungan dalam mengidentifikasi dan memproses perasaan jika Anda kesulitan mengatur emosi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.