Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Ungkap Berlian Ternyata Dimuntahkan Bumi Saat Superbenua Pecah

Kompas.com - 23/08/2023, 19:00 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Batuan panas naik, kemudian bersentuhan dengan batas yang sudah rusak ini, mendingin dan tenggelam lagi, menciptakan area sirkulasi lokal.

Daerah-daerah yang tidak stabil ini dapat memicu ketidakstabilan di area sekitarnya, yang secara bertahap bermigrasi ribuan mil ke arah pusat benua.

Temuan yang kemudian dipublikasikan pada 36 Juli di jurnal Nature ini, ternyata cocok dengan pola kehidupan nyata yang terlihat dengan letusan kimberlite yang dimulai di dekat zona keretakan dan kemudian bergerak ke interior benua.

Baca juga: Studi Ungkap AI Bisa Timbulkan Miskonsepsi yang Berbahaya

Lantas, bagaimana ketidakstabilan tersebut menyebabkan letusan eksplosif dari dalam kerak bumi?

Gernon mengatakan penyebabnya karena itu semua ada pada campuran bahan yang tepat. Ketidakstabilan ini cukup untuk memungkinkan batuan dari mantel atas dan kerak bawah mengalir satu sama lain.

Dalam proses ini membuat batuan bergejolak dengan banyak air dan karbon dioksida yang terperangkap di dalamnya, bersama dengan banyak mineral kimberlite, termasuk berlian.

Dampak dari temuan pola kemunculan berlian akibat letusan kimberlit saat superbenua peach ini, berguna untuk mencari deposit berlian yang belum ditemukan.

Selain itu, temuan tersebut juga dapat membantu menjelaskan mengapa, ada jenis letusan gunung berapi lain yang terkadang terjadi lama setelah pecahnya superbenua di wilayah yang seharusnya stabil.

Baca juga: Studi Ungkap Penamaan Machu Picchu Ada Kesalahan, Kok Bisa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com