Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/08/2023, 17:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Matahari adalah objek terbesar dan objek paling masif di tata surya, dan juga merupakan sumber utama cahaya untuk semua planet.

Setiap hari kita merasakan hangatnya sinar matahari. Menariknya, cahaya dari matahari tidak mencapai Bumi secara instan.

Sebaliknya, karena kecepatan cahaya adalah angka yang terbatas dan matahari berjarak ratusan juta kilometer dari Bumi, cahaya dari matahari membutuhkan waktu sekitar 8 menit untuk mencapai Bumi.

Jarak Bumi ke Matahari

Dilansir dari Nine Planets, Bumi dan Matahari berjarak 1 AU (satuan astronomi). Adapun 1 AU setara dengan 150 juta km. Dalam tahun cahaya, Matahari berjarak 0,00001581 tahun cahaya dari Bumi. Jika berbicara dalam meter, Matahari berjarak 150,4 miliar meter dari Bumi.

Baca juga: Mengapa Kita Merasa Lebih Bahagia Saat Matahari Besinar?

Bumi mengorbit Matahari satu kali setiap 365,3 hari, sementara planet yang lebih jauh, seperti Mars, menyelesaikan orbit mengelilingi Matahari dalam 687 hari. Sebagai perbandingan, Mars berjarak 1,5 AU dari Matahari, yang berarti 227,94 juta km.

Sejak Bumi bergerak mengelilingi Matahari, jaraknya berbeda, dengan titik terdekat Bumi dari Matahari (perihelion) mencapai 147,5 juta km.

Ketika sampai pada titik terjauh Bumi dari Matahari (aphelion), jaraknya sekitar 152 juta km atau sedikit lebih dari 1 AU.

Perjalanan dari Bumi ke Matahari

Sebenarnya, sulit untuk memprediksi dengan pasti durasi perjalanan pesawat ruang angkasa menuju Matahari.

Baca juga: Apakah di Planet Lain Ada Gerhana Matahari?

Jika kita meluncurkan pesawat ruang angkasa imajiner dari Bumi yang akan melakukan perjalanan sekitar 246.960 km per jam secara konstan, ia akan mencapai Matahari dalam waktu 606 jam atau 25 hari.

Namun, hal yang mengaburkan perkiraan ini adalah fakta bahwa tidak mungkin untuk meluncurkan pesawat ruang angkasa yang secara konstan mempertahankan kecepatan tertingginya sejak awal.

Ketika pesawat ruang angkasa diluncurkan, dibutuhkan beberapa menit atau jam untuk mencapai kecepatan tertingginya.

Salah satu pesawat ruang angkasa tercepat yang dirancang di Bumi adalah Parker Solar Probe. Probe mungkin mencapai kecepatan maksimum 692.017 km per jam.

Baca juga: Apa Warna Matahari Tenggelam di Planet-planet Lain?

Ini berarti bahwa pesawat ruang angkasa tersebut dapat mencapai Matahari dalam waktu sekitar 216 jam atau sembilan hari.

Namun, masalah lainnya, tidak ada sesuatu pun di luar angkasa yang tetap diam. Jadi, pesawat ruang angkasa tidak bisa secara langsung diluncurkan ke Matahari karena saat objek tiba di posisi Matahari, objek tersebut tidak akan ada lagi di sana.

Oleh sebab itu, posisi Matahari harus diprediksi, berdasarkan kecepatan bergeraknya, kemudian menghitung laju pergerakan objek yang diluncurkan, dan yang terpenting, pergerakan Bumi juga harus diperhitungkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com