Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/07/2023, 20:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Bumi dan planet-planet lainnya di tata surya mengelilingi matahari dan matahari pun selalu berada di posisi yang sama. Hal ini memberikan kesan bahwa matahari statis dan tidak bergerak atau berputar.

Namun, benarkah matahari tidak berputar? Jika matahari berputar, apakah perputarannya sama dengan planet-planet di tata surya?

Perputaran matahari

Ya, matahari juga berputar, seperti kebanyakan planet di tata surya. Perputaran matahari berlawanan arah dengan jarum jam, lebih lambat daripada rotasi Bumi, dan rotasi matahari jauh lebih kompleks.

Baca juga: Apa Itu Fenomena Badai Matahari?

Dilansir dari Space, pengetahuan bahwa matahari berotasi berasal dari zaman Galileo Galilei. Bersama dengan beberapa astronom sebelumnya, Galileo telah mengamati bintik-bintik gelap matahari, yang disebut bintik matahari, dan dipahami sebagai bagian penting dari siklus matahari.

Galileo juga memperhatikan hal lain. Ia menemukan bintik-bintik gelap ini tampak bergerak, menghilang, dan kembali saat ia mengamati matahari dengan teleskopnya.

Dengan menggunakan bintik matahari, Galileo akhirnya menemukan bahwa matahari berotasi.

Hingga hari ini, para astronom dan ilmuwan tata surya menggunakan bintik matahari dan fitur lain di permukaan matahari untuk mengukur rotasinya. Namun, masih banyak yang harus dipelajari tentang rotasi matahari. Terutama, perbedaannya dengan rotasi Bumi.

Baca juga: Kenapa Matahari Tidak Berkelip-kelip Seperti Bintang Lain?

Fakta-fakta lain Matahari

Dirangkum dari NASA dan Universe Today, berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Matahari yang mungkin belum banyak diketahui.

1. Matahari terbuat dari gas

Matahari terbuat dari gas bermuatan listrik super panas yang disebut plasma, yang berputar dengan kecepatan berbeda di berbagai bagian Matahari.

Di ekuatornya, Matahari menyelesaikan satu rotasi dalam waktu 25 hari Bumi. Di kutubnya, Matahari berotasi sekali pada porosnya setiap 36 hari Bumi.

2. Tidak memiliki bulan

Matahari tidak memiliki bulan, tetapi diorbit oleh delapan planet, lima planet kerdil, puluhan ribu asteroid, dan mungkin tiga triliun komet serta benda es.

Baca juga: Seperti Apa Suara Matahari?

3. Sumber kehidupan di Bumi

Tidak ada yang bisa hidup di Matahari, tetapi energi Matahari sangat penting bagi kelangsungan sebagian besar kehidupan di Bumi.

4. Suhu inti Matahari sekitar 15 juta derajat C

Suhu di inti Matahari 15 juta derajat Celsius, cukup panas untuk mempertahankan fusi nuklir. Suhu ini menciptakan tekanan luar yang menopang massa raksasa bintang dan menjaganya agar tidak runtuh.

5. Matahari sebagian besar terdiri dari hidrogen dan helium

Jika Matahari dapat dibongkar dan unsur-unsurnya yang berbeda ditumpuk, kita akan menemukan bahwa 74 persen massanya berasal dari hidrogen, 24 persen helium, dan 2 persen sisanya termasuk sejumlah kecil besi, nikel, oksigen, dan semua elemen lain yang ada di Tata Surya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com