Baik penelitian tabung maupun penelitian terhadap hewan menunjukkan bahwa senyawa xanthone dalam manggis dapat membantu menjaga kadar gula darah yang sehat.
Sebuah studi selama 26 minggu pada wanita gemuk menemukan bahwa peserta yang mengonsumsi 400 mg ekstrak manggis setiap hari mengalami penurunan resistensi insulin yang signifikan.
Selain itu, manggis juga merupakan sumber serat yang baik, yakni nutrisi yang dapat membantu menstabilkan gula darah dan meningkatkan pengendalian diabetes.
Kemudian, manfaat manggis yang juga penting adalah membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan serat dan vitamin C yang dikandungnya.
Serat meningkatkan bakteri baik di usus. Di sisi lain, vitamin C diperlukan untuk menjaga fungsi berbagai sel kekebalan tubuh dan memiliki sifat antioksidan.
Baca juga: 4 Manfaat Buah Lengkeng untuk Kesehatan
Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan, senyawa tanaman tertentu dalam manggis berpotensi memiliki sifat antibakteri yang dapat bermanfaat bagi kekebalan tubuh dengan memerangi bakteri yang berpotensi berbahaya.
Satu studi pada tikus yang diobati dengan ekstrak manggis tambahan melaporkan adanya efek perlindungan terhadap radiasi ultraviolet-B (UVB) di kulit.
Selain itu, penelitian kecil selama 3 bulan pada manusia menemukan bahwa orang yang diobati dengan 100 mg ekstrak manggis setiap hari mengalami elastisitas yang lebih signifikan pada kulit mereka dan lebih sedikit akumulasi senyawa tertentu yang diketahui berkontribusi terhadap penuaan kulit.
Para peneliti menegaskan, kapasitas antioksidan dan anti-inflamasi dalam manggis adalah faktor utama untuk manfaat perlindungan kulit ini, tetapi masih diperlukan lebih banyak penelitian di bidang ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.