Namun penelitian menunjukkan bahwa menguap bisa dipicu oleh faktor stres juga.
"Faktanya terkadang kita menguap hanya untuk mengekspresikan atau menyuarakan emosi kita," kata Walter Smitson, profesor psikiatri di University of Cincinnatti.
“Orang tidak nyaman mengungkapkan kemarahan, kebosanan, ketidaksepakatan, atau penolakan. Jadi, menguap menyatakan itu," tambahnya.
Jadi, menguap bisa berfungsi sebagai cara pasif-agresif untuk mengungkapkan permusuhan, kemarahan, atau penolakan ketika seseorang tidak dapat mengartikulasikannya secara verbal.
Terakhir, penelitian menunjukkan bahwa menguap bisa menjadi tanda lapar. Ketika kita tidak memiliki cukup energi, tubuh kita dapat memicu menguap untuk mengingatkan kita akan kebutuhan kita akan makanan.
Menguap memang merupakan perilaku yang kompleks dan dapat dipicu oleh berbagai faktor yang tentunya memerlukan penelitian lebih lanjut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.