Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Orang Akhir Abad Ke-19 Mengobati Penyakit Rematik?

Kompas.com - 24/05/2023, 10:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Kemajuan ilmu pengetahuan membuat kita sekarang ini dapat menikmati berbagai kemudahan, salah satunya adalah kemudahan dalam pengobatan berbagai penyakit.

Namun, ini tentu beda cerita jika terjadi di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Di waktu itu, orang-orang bahkan menggunakan pengobatan yang saat ini dianggap tidak masuk akal atau aneh.

Contohnya saja yang terjadi di kota tepi pantai Eden, Twofold Bay, Australia. Untuk mengobati rematik, orang-orang di sana menggunakan cara tidak lazim dan bau.

Pengobatan rematik yang aneh

Dikutip dari IFL Science, Selasa (23/5/2023), penyembuhan ini mengandalkan paus mati.

Hal yang mencengangkan adalah orang kemudian membuat lubang di kulit dan merangkak kek dalam seolah-olah itu adalah kantong tidur dan tinggal tempat yang berlendir dan membusuk setidaknya selama 20-30 jam.

Tentu saja menemukan paus mati secara acak bukan hal yang mudah.

Baca juga: Bagaimana Orang Mesir Kuno Membuat Mumi?

Untuk mengobati penyakit rematik, seperti yang didokumentasikan oleh Louis Becke dalam A Memory of the Southern Seas, ketika seekor paus terbunuh, bangkainya akan ditarik ke pantai.

Bangkai yang masih baru itu kemudian dibelah cukup lebar sehingga bagian atas hingga pinggang manusia bisa masuk ke dalam usus paus. Selanjutnya, paus akan ditutup karena jika tidak bau tidak sedap tentu akan segera menguar.

Seseorang mendeskripsikan bau dan panasnya hampir tidak tertahankan karena paus telah mati sekitar 40 jam dan mulai membusuk.

"Sepanjang waktu kami duduk dan berdiri di sana, semburan gas dan gelembung yang mengerikan akan menyembur keluar di sekitar kami dan membuat bulu kuduk berdiri," katanya.

Namun, apa yang tidak disangka adalah sakit rematiknya sembuh. Dipercayai bahwa panas dan gas menciptakan lingkungan yang mirip dengan 'kotak keringat'.

Itu dianggap dapat menghilangkan rasa sakit akibat penyakit rematik. Bahkan, ada anggapan bahwa penyembuhan ini mirip dengan membalur tubuh pasien yang sakit dengan rempah dan memasukkan ke dalam wadah seukuran tubuh manusia.

Baca juga: Bagaimana Orang Mesir Kuno Memindahkan Batu untuk Membangun Piramida?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com