Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Hewan Terkadang Membunuh dan Memakan Anaknya?

Kompas.com - 11/05/2023, 18:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

  • Memperoleh peluang reproduksi

Pada beberapa spesies hewan, yang muda biasanya dibunuh oleh jantan, sehingga mereka memiliki kesempatan yang lebih baik untuk menjadi ayah bayi baru dengan kawin dengan anggota betina yang ada dalam kelompok tersebut.

Perilaku hewan membunuh anaknya sering diamati pada singa jantan.

Kelangsungan hidup anak-anak singa dalam kawanan hampir sepenuhnya bergantung pada satu atau dua pejantan dewasa.

Jika ada singa jantan dewasa dari luar kawanan atau mengalahkan singa dalam kawanan, maka dia biasanya segera membunuh anak-anak singa itu. Terutama yang dirawat oleh singa betina.

Dengan begitu, singa betina menjadi subur kembali dan kawin dengan singa jantan baru dalam kawanan.

Baca juga: Mengapa Paus Sperma Dinamakan Seperti Itu?

  • Menyingkirkan keturunan yang tidak cepat dewasa

Hipotesis lain tentang mengapa hewan membunuh anak-anak mereka adalah bahwa mereka hanya menginginkan bayi mereka yang paling cocok untuk hidup dan mewariskan gen sehat mereka ke generasi mendatang.

Untuk memastikan itu, hewan tertentu membunuh bayi yang tidak cukup dewasa dengan cepat atau dengan kecepatan normal.

Pembunuhan selektif semacam ini memberi tekanan evolusioner pada yang muda untuk berkembang menjadi orang dewasa yang sehat dengan cepat.

  • Menghilangkan persaingan untuk bayi mereka

Meskipun pejantan lebih dikenal untuk membunuh yang muda dalam suatu kelompok, hewan betina juga memiliki sifat membunuh karena berbagai alasan.

Misalnya burung dan lebah yang hidup dalam struktur sosial bersarang bersama. Mereka sering terlihat membunuh telur lain, sehingga telurnya sendiri tidak terlalu bersaing untuk mendapatkan sumber daya terbatas.

Baca juga: Mengapa Kucing Suka Tidur di Atas Laptop?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com