Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Jangan Melihat Gerhana Matahari Hibrida dengan Mata Telanjang?

Kompas.com - 20/04/2023, 09:00 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Seperti dikutip dari Scientific American, melihat fenomena gerhana matahari dengan mata telanjang tanpa pelindung mata dapat membuat Anda mengalami kebutaan.

Alasannya, saat fenomena ini terjadi, cahaya dari matahari akan terpancar sangat kuat, sehingga benar-benar dapat membakar bola mata.

Bahkan, jika selama gerhana matahari berlangsung, saat piringan cahaya matahari masih terlihat, ini juga masih akan berbahaya bagi bola mata.

Profesor emeritus di School of Optometry & Vision Science di University of Waterloo di Kanada, Ralph Chou mengatakan, bahkan sisa berkas cahaya dari gerhana matahari yang masih memancar dari balik bayangan bulan juga masih dapat berbahaya bagi mata.

Baca juga: Wilayah Mana yang Mengalami Gerhana Matahari Hibrida di Indonesia?

"Saya telah melihat contoh di mana pasien akhirnya muncul dengan bulan sabit terbakar di bagian belakang mata, dan Anda hampir dapat mengetahui dengan tepat kapan mereka melihatnya," jelas Chou.

Cara melihat Gerhana Matahari Hibrida dengan aman

Untuk bisa melihat fenomena langka Gerhana Matahari Hibrida di Indonesia, yang terjadi menjelang Lebaran ini, maka sebaiknya gunakan alat pelindung khusus mata.

Sejumlah pabrikan kacamata telah mengeluarkan produk kacamata khusus gerhana matahari dan filter matahari yang andal, serta memenuhi standar internasional.

Cara lain yang bisa dilakukan untuk mengamati fenomena Gerhana Matahari Hibrida adalah dengan menggunakan kamera lubang jarum, yang mana alat ini bisa Anda buat sendiri.

Jadi, untuk Anda yang ingin melihat Gerhana Matahari Hibrida di Indonesia, terutama di daerah yang akan mengalami Gerhana Matahari Total, sebaiknya persiapkan alat bantu khusus atau pelindung mata dari radiasi sinar matahari.

Baca juga: Apa Itu Fenomena Gerhana Matahari?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com