KOMPAS.com - Dibandingkan air dingin, minum air hangat diyakini banyak orang dapat memberikan lebih banyak manfaat bagi kesehatan, terutama di pagi hari.
Memulai hari dengan segelas air putih hangat atau air lemon hangat dapat memberi efek menenangkan.
Dilansir dari Healthline, Sabtu (1/4/2023), manfaat minum air hangat dapat membantu tubuh kita tetap terhidrasi, serta dapat membantu meredakan hidung tersumbat, menghilangkan stres hingga membantu tubuh merasa lebih hangat.
Kendati demikian, minum air hangat maupun dingin, tetap memiliki peran penting dalam membantu tubuh tetap terhidrasi dan mencegah tubuh mengalami dehidrasi.
Lantas, mengapa minum air hangat dianggap lebih baik dan apa manfaatnya bagi tubuh?
Manfaat yang baik dengan minum air hangat, terutama saat makan, akan dapat membantu sistem pencernaan mencerna makanan dengan baik.
Baca juga: Mengapa Minum Air yang Cukup Sangat Penting saat Puasa Ramadan?
Tubuh akan mampu menghilangkan limbah dalam usus dan perut. Secara teori, dengan minum air hangat dapat melarutkan dan menghilangkan makanan yang mungkin sulit dicerna tubuh.
Kendati sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Gastroenterology Nursing tahun 2016, menunjukkan bahwa air hangat mungkin memiliki efek yang baik dalam membantu pergerakan usus dan pengeluaran gas setelah operasi, namun studi lebih lanjut masih diperlukan untuk membuktikan manfaat air hangat pada sistem pencernaan.
Air hangat yang sedikit panas, akan mengeluarkan uap. Dengan memegang cangkir berisi air hangat atau panas, dan menghirup uap tersebut dapat membantu melegakan sinus atau hidung tersumbat, bahkan dapat meredakan sakit kepala sinus.
Jika Anda memiliki selaput lendir di seluruh sinus dan tenggorokan, maka minum air panas atau air hangat dapat membantu menghangatkan area tersebut.
Lendir yang menumpuk juga bisa membuat rasa sakit di tenggorokan, minum segelas air hangat akan membantu meredakannya.
Baca juga: Mengapa Manusia Tak Bisa Minum Air Asin?
Minum air yang cukup, baik air hangat atau air dingin, sangatlah dibutuhkan oleh tubuh.
Sebab, kekurangan cairan, akan berdampak negatif pada fungsi sistem saraf pusat, yang pada akhirnya memengaruhi suasana hati dan fungsi otak.
Studi yang dipublikasikan tahun 2019, di jurnal Scientific Reports menunjukkan bahwa air minum dapat meningkatkan aktivitas sistem sarat pusat dan meningkatkan mood atau suasana hati.
Saat berpuasa seperti di masa Ramadan ini, asupan air yang dikonsumsi akan berkurang. Kita hanya memiliki waktu makan dan minum sebelum fajar dan saat waktu berbuka di waktu Matahari terbenam.
Sembelit sering menjadi dialami pada orang-orang yang berpuasa, baik karena kurang serat maupun kurangnya konsumsi air putih.
Baca juga: Mengapa Saat Stres Selalu Ingin Buang Air Kecil?
Dehidrasi adalah penyebab umum sembelit. Oleh karenanya, tetap terhidrasi dengan minum cukup air akan membantu melunakkan feses dan membuatnya lebih mudah dikeluarkan.
Minum air hangat secara teratur dapat membantu menjaga gerakan usus dengan teratur, sehingga mencegah potensi sembelit, terutama di saat Anda menjalani puasa.
Salah satu yang membuat minum air hangat sangat baik dikonsumsi adalah perannya dalam membantu tubuh tetap hangat. Terutama di saat suhu udara dingin.
Minum secangkir air hangat yang sedikit panas, akan membantu mengurangi rasa menggigil karena udara yang dingin.
Hal itu telah terbukti secara ilmiah, dalam studi yang dipublikasikan tahun 2017 di jurnal Temperature Medical Physiology and Beyond.
Masih ada banyak alasan mengapa minum air hangat jauh lebih baik untuk kesehatan, dibandingkan air dingin.
Baca juga: Mengapa Makanan Panas Sebaiknya Tidak Langsung Disimpan ke Kulkas?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.