Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Apa Spesies Nyamuk Baru yang Ditemukan di Florida?

Kompas.com - 24/03/2023, 09:00 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber PHYSORG

KOMPAS.com - Sekelompok peneliti melaporkan spesies baru nyamuk yang ditemukan di Florida belum lama ini. Nyamuk ini diketahui telah melintasi kawasan tropis menuju Florida, membangun rumah di habitat baru mereka di tiga daerah.

Penemuan spesies nyamuk baru ini ternyata menyisakan kekhawatiran di antara para ilmuwan. Sebab, dikhawatirkan dapat berpotensi menularkan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk.

Seperti dikutip dari Phys, Jumat (24/3/2023), spesies baru nyamuk tersebut diberi nama Culex lactator. Dalam studi yang diterbitkan di Journal of Medical Entomology, spesies serangga tersebut ditemukan di Sunshine State.

Spesies baru dari nyamuk ini ditemukan pertama kali di Miami-Dade County pada tahun 2018. Penemuan ini dilakukan oleh sekelompok peneliti dari University of Florida/IFAS, pada saat mereka berburu nyamuk non-asli lainnya.

Sejak kali pertama ditemukan, populasi spesies baru nyamuk tersebut terus berkembang pesat, dan tercatat telah menyebar di Miami-Dade, Collier, dan Lee.

Peneliti menyebut bahwa nyamuk Culex lactator memiliki ciri fisik yang mirip dengan spesies nyamuk yang sudah ada di Florida. Karena kemiripannya dengan nyamuk umum lainnya, membuat keberadaan spesies ini mudah terlewatkan.

Baca juga: Seperti Apa Rubah Kucing yang Disebut Spesies Baru dari Perancis?

Penyebaran spesies baru nyamuk ini masih terus diawasi oleh para peneliti, mengingat populasinya yang kini berkembang pesat dan kemungkinan besar akan menyebar ke negara bagian lain yang sesuai dengan lingkungan.

Spesies nyamuk baru mengkhawatirkan ilmuwan

Florida merupakan negara dengan kawasan iklim yang dekat dengan daerah tropis, serta kondisi iklim daerah ini sangat ideal untuk spesies nyamuk pendatang.

Hal ini juga memberi kekhawatiran bagi para ilmuwan, karena dapat meningkatkan frekuensi pembentukan spesies baru di Florida. Menurut catatan peneliti, sebanyak 17 spesies nyamuk non-asli telah mengembangkan popolasi mereka di negara bagian.

Hingga saat ini belum ada cukup penelitian tentang spesies baru tersebut dan potensi risiko penyakit yang bisa ditimbulkan.

Menurut Lawrence Reeves, penulis utama studi dan asisten profesor dan ahli biologi nyamuk di Florida, Pusat penelitian UF/IFAS di Pantai Vero, ada sekitar 90 spesies nyamuk yang hidup di Florida.

"Daftar itu terus bertambah ketika spesies nyamuk baru diperkenalkan ke negara bagian tersebut dari tempat lain di dunia," kata Reeves.

Baca juga: Seperti Apa Beruang Prasejarah yang Ditemukan di Permafrost Siberia?

Lebih lanjut Reeves mengatakan bahwa nyamuk adalah serangga yang paling sering dipelajari, karena serangga ini dapat menularkan penyakit. Kendati demikian, masih ada kesenjangan pengetahuan yang besar mengenai hal ini.

"Itu terutama berlaku untuk spesies dari hutan tropis, di mana nyamuk beragam dan kurang dipelajari," ungkap Reeves.

Peneliti menyebut, terdapat lebih dari 3.600 jenis nyamuk yang ada di dunia ini. Reeves menambahkan ketika nyamuk baru diperkenalkan di Florida, bisa jadi itu adalah salah satu spesies ini.

Untuk menemukan dan menentukan spesies nyamuk baru ini, Reeves dan timnya menggunakan analisis DNA dan alat lain, tak hanya untuk mengidentifikasi jenis nyamuk lain, tetapi juga Culex lactator.

Culex lactator, jenis nyamuk baru ini ditemukan di Amerika Tengah dan Amerika Selatan bagian utara. Nyamuk ini termasuk dalam kelompok spesies penting yang dapat menularkan virus ensefalitis West Nile dan St. Louis.

Namun, masih belum bisa dipastikan apakah spesies nyamuk baru, Culex lactator ini dapat berkontribusi pada penularan virus tersebut di Florida ataukah tidak.

Baca juga: Seperti Apa Dinosaurus dengan Leher Terpanjang di Bumi?

Reeves menjelaskan setiap tahunnya, Florida menghadapi tantangan dari penyakit yang ditularkan oleh nyamuk. Di antaranya seperti infeksi virus West Nile, virus ensefalitis kuda timur, virus dengue, virus chikungunya, dan lainnya.

Kendati demikian, menurutnya, masih terlalu dini untuk menyebut bahwa Culex lactator akan dapat memperburuk tantangan yang dihadapi Florida saat ini.

Reeves menegaskan bahwa setiap virus yang ditularkan oleh nyamuk, hanya ditularkan oleh spesies nyamuk tertentu.

"Kita perlu mewaspadai introduksi spesies nyamuk baru karena setiap introduksi ada kemungkinan spesies introduksi tersebut akan memudahkan penularan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk," imbuhnya.

Reeves menambahkan, perubahan iklim dapat meningkatkan kemungkinan spesies nyamuk tropis semakin berkembang. Apalagi jika nyamuk tropis sampai di Florida dengan iklim yang lebih hangat.

"Meningkatnya frekuensi dan intensitas badai juga dapat menerbangkan lebih banyak nyamuk dan spesies lain dari Karibia, Amerika Tengah, dan tempat lain," jelas Reeves.

Baca juga: Seperti Apa Wujud Ular yang Dinamai Leonardo DiCaprio dari Hutan Panama?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com