Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Apa Dinosaurus dengan Leher Terpanjang di Bumi?

Kompas.com - 18/03/2023, 10:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Sauropoda dikenal sebagai dinosaurus yang memiliki leher panjang. Akan tetapi di antara spesies yang masuk dalam kelompok tersebut, ternyata ada satu spesies yang panjang lehernya mengungguli yang lainnya.

Spesies hewan purba itu diberi nama Mamenchisaurus sinocanadorum. Spesies dinosaurus tersebut dinobatkan sebagai hewan dengan leher terpanjang yang pernah hidup di Bumi. Bayangkan saja, panjang leher tersebut bisa mencapai 15,1 meter.

Identifikasi dinosaurus leher panjang

Dikutip dari IFL Science, Kamis (16/3/2023) mempelajari hewan purba besar bukan perkara yang mudah karena biasanya fosil mereka ditemukan tidak utuh, atau hanya sebagian dan bukan keseluruhan hewan.

Hal ini berarti untuk mengidentifikasi sauropoda berleher panjang jelas merupakan hal rumit dan menantang sebab peneliti bekerja berdasarkan bagian tubuh yang tidak lengkap.

Begitu juga saat menemukan fosil dinosaurus leher panjang, Mamenchisaurus sinocanadorum di mana peneliti hanya memiliki segelintir tulang dari leher dan tengkoraknya.

Baca juga: Seperti Apa Cara Kerja Otak Gurita, Hewan Tercerdas di Bumi Ini?

Namun dengan mempelajari silsilah keluarga dinosaurus tersebut, tim peneliti internasional dapat menggunakan hubungan evolusionernya untuk membandingkan morfologi dengan kerangka dan menentukan bentuk tubuh yang paling mungkin.

Hingga akhirnya peneliti berkesimpulan bahwa Mamenchisaurus sinocanadorum memiliki panjang leher sekitar 15,1 meter. Itu menjadikannya leher terpanjang dari sauropoda mana pun yang diketahui dan mungkin hewan purba dengan leher terpanjang yang pernah berjalan di Bumi.

"Temuan Mamenchisaurus sinocanadorum penting karena mereka mendorong batas panjang leher dan merupakan garis keturunan sauropoda pertama yang melakukannya. Dengan leher sepanjang 15,1 meter Mamenchisaurus sinocanadorum menjadi pemegang rekor, setidaknya sampai ada hewan dengan leher panjang lain yang ditemukan," papar Dr Andrew J Moore, ahli paleontologi dari Stony Brook University.

Manfaat leher panjang dinosaurus

Dengan leher yang lebih panjang dari bus tingkat, Mamenchisaurus sinocanadorum dapat mengakses sumber daya yang tidak terjangkau oleh spesies lain.

Leher yang panjang juga memungkinkan dinosaurus ini berdiri di satu tempat dan memaksimalkan jumlah makanan yang dikonsumsi tanpa harus berpindah sehingga lebih hemat energi.

Baca juga: Seperti Apa Wujud Penguin Raksasa yang Pernah Hidup di Bumi?

Hal tersebut menjadi keuntungan tersendiri, dan pada akhirnya membuat mereka menjadi besar dan kuat.

Mereka juga harus menahan leher sepanjang 15 meter yang hampir tidak mungkin dilakukan bila mereka tidak punya adaptasi yang baik.

"Seperti semua dinosaurus sauropoda lainnya, Mamenchisaurus sinocanadorum memiliki alat pernapasan yang kompleks yang tidak hanya mencakup paru-paru, tetapi juga banyak kantong udara seperti balon," jelas Paul Barret, peneliti di Natural History Museum London.

"Kantong udara tersebut tidak hanya terhubung ke paru-paru dan tenggorokan tetapi menyebar pula ke seluruh bagian dalam leher, dada, dan perut hewan," katanya lagi.

Namun mengapa Mamenchisaurus sinocanadorum memiliki leher yang lebih panjang dibandingkan dengan sauropoda lain, itu masih teka-teki. Akan tetapi yang jelas, leher panjang hewan purba itu merupakan sesuatu yang penting bagi biologi mereka.

Studi mengenai dinosaurus leher panjang Mamenchisaurus sinocanadorum ini dipublikasikan di Journal of Systematic Palaeontology.

Baca juga: Seperti Apa Beruang Prasejarah yang Ditemukan di Permafrost Siberia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com