KOMPAS.com - Kapibara merupakan hewan yang dikenal sangat ramah. Bahkan, saking ramahnya, kapibara bisa berteman dengan banyak hewan lainnya, termasuk buaya.
Tubuh kapibara yang gempal dan berbulu juga membuatnya semakin tampak menggemaskan.
Uniknya, kapibara, dengan tubuhnya yang besar, masih termasuk kelompok hewan pengerat.
Dilansir dari San Diego Zoo Wildlife Alliance, kapibara adalah hewan pengerat terbesar di dunia, yang jika berdiri, tingginya mencapai 60 cm hingga bahu.
Baca juga: Kenapa Kapibara Makan Kotorannya Sendiri?
Kapibara memiliki bulu panjang berwarna coklat muda, tampak acak-acakan, wajah yang mirip seperti berang-berang, tidak memiliki ekor, dan kaki sedikit berselaput.
Awalnya, kapibara dianggap sejenis babi. Namun, saat ini kapibara dikelompokkan sebagai hewan pengerat, yang berkerabat dekat dengan cavies dan marmut.
Kapibara ditemukan di sebelah timur Andes, di tepi sungai Amerika Tengah dan Selatan. Mereka biasanya menghabiskan waktu di kolam, rawa-rawa, atau di mana pun genangan air tersedia.
Karena kulitnya yang kering, kapibara membutuhkan air sebagai bagian dari gaya hidupnya.
Baca juga: Apakah Kapibara Termasuk Hewan Berbahaya?
Air adalah sumber kehidupan kapibara karena mereka juga memakan tanaman air dan rerumputan serta menggunakan air untuk menghindari bahaya.
Faktanya, kapibara dapat bertahan di bawah air hingga lima menit untuk bersembunyi dari pemangsa.
Mereka menggunakan kaki berselaput (empat jari di setiap kaki depan dan tiga di setiap kaki belakang) untuk berenang dan juga berjalan.
Kapibara memiliki sejumlah kesamaan dengan kuda nil, yakni mata, telinga, dan lubang hidungnya berada di dekat bagian atas kepalanya.
Kapibara hanya dapat mengangkat bagian-bagian tersebut dari air untuk mengetahui kondisi sekitar lingkungannya, sementara bagian tubuhnya yang lain tetap tersembunyi di bawah air.
Baca juga: Kenapa Buaya Tidak Memangsa Kapibara?
Kapibara juga berkubang di air dangkal dan lumpur agar tetap sejuk selama hari yang panas, sebelum berkeliaran di malam hari untuk merumput.
Mereka cenderung makan sekitar fajar dan senja, tetapi jika merasa terancam, mereka menunggu sampai malam untuk mencari makan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.