Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Sindrom Manusia Serigala dan Penyebabnya?

Kompas.com - 20/01/2023, 19:00 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com - Beauty and the Beast ternyata tak sekadar dongeng yang cukup populer di kalangan anak-anak. Sebab, di balik dongeng ini terselip kisah nyata tentang seorang pria dengan kondisi seluruh wajah dan tubuhnya ditumbuhi rambut.

Kondisi itu dikenal sebagai sindrom manusia serigala atau Werewolf Syndrome, dalam istilah medis disebut dengan hipertrikosis.

Apa itu sindrom manusia serigala dan sebenarnya apa penyebab kondisi aneh ini?

Dikutip dari Medical News Today, Jumat (20/1/2023), hipertrikosis atau yang populer dikenal dengan nama sindrom manusia serigala adalah kondisi langka dan aneh yang menyebabkan pertumbuhan rambut berlebihan di seluruh tubuh.

Baca juga: Apa Itu Sindrom Tidur Pendek yang Dialami Elon Musk hingga Barack Obama?

Teori penyebab sindrom manusia serigala

Penyebab sindrom manusia serigala ini dijelaskan dalam beberapa teori. Salah satunya, hipertrikosis kongenital yang dapat diwariskan dalam keluarga.

Ahli meyakini bahwa sindrom manusia serigala ini disebabkan oleh gen yang merangsang pertumbuhan rambut menjadi aktif secara tidak normal.

Pada kebanyakan orang, gen yang menyebabkan pertumbuhan rambut yang luas terjadi pada nenek moyang manusia yang paling awal.

Sekarang, gen tersebut tidak aktif dan tidak lagi diperlukan. Sebab, manusia sekarang tidak lagi memerlukan bulu yang tebal untuk melindungi tubuh dari suhu udara yang dingin agar tubuhnya tetap hangat.

Baca juga: Apa Itu Campak yang Banyak Menyerang Anak-anak?

Pedro González bersama istrinya Catherine. Sosok di balik cerita dongeng Beauty and the Beast. Kisah nyata dan tragis dari kehidupan Pedro Gonzales, seorang pria Perancis yang memiliki kondisi apa yang kini disebut sebagai Warewolf Syndrome atau sindrom manusia serigala.Via Ancient Origin Pedro González bersama istrinya Catherine. Sosok di balik cerita dongeng Beauty and the Beast. Kisah nyata dan tragis dari kehidupan Pedro Gonzales, seorang pria Perancis yang memiliki kondisi apa yang kini disebut sebagai Warewolf Syndrome atau sindrom manusia serigala.

Sementara itu, pada orang dengan kondisi hipertrikosis kongenital, gen ini diaktifkan kembali di dalam rahim, namun penyebabnya masih belum diketahui.

Kendati demikian, setelah dilakukan studi dan penyelidikan lebih lanjut, disimpulkan beberapa kemungkinan penyebab sindrom manusia serigala, di antaranya sebagai berikut.

  1. Malnutrisi
  2. Konsumsi obat-obatan tertentu
  3. Kanker dan mutasi sel
  4. Penyakit autoimun
  5. Infeksi yang mempengaruhi kulit

Selain itu, penyebab lainnya bisa dikarenakan pola makan yang buruk atau gangguan makan tertentu seperti anoreksia nervosa.

Baca juga: Apa Itu Gagal Ginjal pada Anak?

Orang dengan kondisi porphyria cutanea tarda, yang menyebabkan kulit menjadi sangat sensitif terhadap sinar UV, juga dapat memicu hipertrikosis atau sindrom manusia serigala.

Jika hipertrikosis hanya terjadi pada tempat-tempat tertentu di tubuh, maka hal itu mungkin disebabkan oleh kondisi kulit kronis.

Di antaranya seperti lichen simpleks, yang berhubungan dengan ruam berulang, gatal, dan garukan pada bagian kulit tertentu.

Penyebab sindrom manusia serigala juga dapat terjadi akibat adanya peningkatan suplai darah (vaskularisasi) di satu area tubuh tertentu. Terkadang, gejala hipertrikosis muncul di area tempat seseorang memakai gips.

Baca juga: Apa Itu Fight or Flight, Reaksi Tubuh Saat Merasa Terancam?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com