Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/01/2023, 18:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Kita kerap menggunakan istilah "buaya darat" untuk menyebut seseorang yang tidak setia dan memiliki banyak pasangan.

Istilah tersebut seolah-olah menunjukkan bahwa buaya adalah hewan yang tidak setia. Tetapi, ada juga yang mengatakan bahwa sebenarnya buaya hanya kawin dengan satu pasangan. Jadi, apalah buaya termasuk hewan setia?

Kesetiaan buaya 

Buaya termasuk hewan yang setia. Dilansir dari Live Science, sebuah studi selama 10 tahun terhadap buaya di Suaka Margasatwa Rockefeller, Louisiana, mengungkapkan bahwa hingga 70 persen buaya betina memilih untuk tetap kawin bersama pasangan yang sama selama bertahun-tahun.

Para ilmuwan terkejut menemukan banyak buaya yang memilih pasangan yang sama selama musim-musim kawin, mengingat reptil ini hidup dalam populasi yang padat.

Baca juga: Serupa tapi Tak Sama, Ini 5 Perbedaan Buaya dan Aligator

Stacey Lance, seorang peneliti di Savannah River Ecology Laboratory yang memimpin penelitian tersebut, mengatakan bahwa mungkin tidak ada yang menduga bahwa buaya yang dibesarkan bersama pada tahun 1997 masih akan berkembang biak bersama pada tahun 2005.

Temuan ini diperoleh dengan melacak sekelompok betina dan menganalisis DNA keturunan mereka. Dari 10 ekor buaya betina, tujuh di antaranya ditemukan kembali ke pasangan kawin yang sama, dengan satu betina kawin dengan pasangan yang sama pada tahun 1997, 2002, dan 2005.

Pola kawin seperti itu juga mirip dengan perilaku kawin spesies burung. Spesies buaya adalah satu-satunya archosaurus reptil yang masih hidup, yakni kelompok reptil purba yang mencakup dinosaurus dan memunculkan burung. 

Hubungan evolusi buaya dengan burung menawarkan kesempatan kepada para ilmuwan untuk lebih memahami sistem perkawinan leluhur burung dan banyak dinosaurus lainnya.

Baca juga: 7 Buaya Terbesar yang Pernah Hidup di Bumi

Proses perkawinan buaya

Melansir Animals Mom, proses perkawinan dimulai ketika pejantan dewasa mengintai wilayah. Dalam hal ini, buaya jantan memposisikan dan menentukan area mereka. 

Dalam kasus yang jarang terjadi, buaya jantan benar-benar akan memperebutkan wilayah. Setelah perihal wilayah dan dominasi selesai, buaya jantan akan mendekati betina dan dengan lembut menggosok kepala mereka ke kepala betina. 

Pada prosesnya, jantan maupun betina sama-sama vokal, namun sang betina yang menentukan pasangan yang cocok untuknya.

Setelah memperkenalkan diri dengan gosokan kepala, betina akan berenang menjauh atau mengangkat tubuhnya untuk mendorong proses kawin. Buaya jantan kemudian menunggangi betina dan melanjutkan perkawinan untuk membuahi telur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com