Buaya Mampu Berkembang Biak di Sungai Beracun, Ini Buktinya

KOMPAS.com - Buaya memiliki kemampuan untuk beradaptasi di lingkungan ekstrem, bahkan berkembang biak di tempat tersebut, seperti di lingkungan sungai yang tercemar limbah beracun.

Di salah satu sungai paling tercemar di Amerika Tengah, spesies buaya yang rentan mampu berkembang biak meski hidup di perairan yang lebih mirip selokan di ibu kota Kosta Rika.

Setiap hari, sampah dan air limbah rumah tangga serta pabrik San Jose membanjiri Sungai Tarcoles. Sampah dan limbah itu mencemari hutan bakau disekitarnya.

Namun demikian, sekitar 2000 Buaya Amerika (Crocodylus acutus) telah beradaptasi dengan kehidupan di sungai beracun itu.

"Ini adalah daerah yang sangat terkontaminasi, tapi tak memengaruhi populasi buaya," kata Ivan Sandoval, ahli biologi di National University of Costa Rica.

Baca juga: 5 Jenis Buaya Paling Berbahaya bagi Manusia

Dilansir dari Science Alert, Senin (28/11/2022) buaya berkembang biak di sungai Tarcoles, yang merupakan sungai paling tercemar di Kosta Rika dan salah satu paling tercemar di Amerika Tengah.

Logam berat, nitrit, nitrat, dan kotoran manusia dalam jumlah besar dapat ditemukan.

Menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN), hanya ada sekitar 5.000 spesies buaya Amerika yang tersisa di dunia, yang ditemukan di 18 negara, setelah puluhan tahun perburuan dan hilangnya habitat.

Organisasi itu kemudian memasukkan buaya Amerika dalam daftar rentan, tetapi jumlahnya sendiri telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, teramasuk di Kosta RIka yang memiliki populasi sehat.

Sandoval sendiri menjelaskan, buaya Amerika yang suka berjemur di bawah sinar matahari dan kadang-kadang memakan ikan yang muncul dari laut ini, tampaknya tak terpengaruh oleh sekitar 150 jenis bakteri di sungai.

Baca juga: Fosil Buaya Prasejarah di Peru Jelaskan Asal-usul Buaya di Laut