Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fosil Kecoak dalam Batu Ambar Ini Ditemukan Bersama Spermanya

Kompas.com - 15/12/2022, 18:10 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak makhluk hidup yang berasal dari masa lalu ditemukan terjebak dalam batu ambar, mulai dari siput, semut, berbagai jenis tumbuhan, bahkan fosil kecoak yang kerap ditemukan dalam batu tersebut.

Kini, dalam sebuah penemuan baru peneliti berhasil mengungkap keberadaan spesies kecoak baru yang juga terawetkan dalam baru ambar. Bahkan, menariknya fosil kecoak itu ditemukan lengkap dengan sel sperma.

Kecoak dengan panjang 7 milimeter itu ditemukan di tambang amber di pegunungan utara antara Puerto Plata dan Santiago di Republik Dominika.

Spesimen itu kemudian diberi nama Supella dominicana karena terbungkus batu ambar Dominika. Temuan ini juga dianggap sebagai catatan pertama dari fosil sperma kecoak.

"Kecoak terawetkan baik dengan palang kuning melintang di sayap dan garis tengah yang tampak membagi tubuh menjadi dua bagian," kata George Poinar Jr, dari OSU College of Science, yang mengidentifikasi spesies tersebut.

Namun bukan hanya itu saja, mengutip IFL Science, Kamis (15/12/2022) peneliti juga menemukan bundel sperma yang mengandung spermatozoa dengan akrosom gelap, struktur yang menutupi kepala sperma. Ini menjadi sebuah temuan yang langka.

Baca juga: Fosil Langka Utuh Ditemukan di Australia, Seperti Apa?

Spesimen fosil kecoak tersebut diperkirakan berusia sekitar 30 juta tahun dan merupakan satu-satunya kecoak dari keluarga ectobiidae yang ditemukan di Republik Dominika.

Tentunya, hal itu tak biasa karena spesimen tak memiliki hubungan dengan kecoak baik yang hidup di Republik Dominika atau Hindia Barat yang lebih luas.

Dari 10 spesies dalam genus Supella, sembilan di antaranya hidup di wilayah zoogeografis Ethiopia dan satu di semenanjung Arab.

Lebih lanjut, meskipun ada sekitar 4000 spesies kecoak, hanya sekitar 30 di antaranya yang melakukan interaksi dengan manusia dan bahkan sejumlah kecil dianggap sebagai hama.

Meski kecoak terkenal karena kemampuannya yang tak mudah untuk dimusnahkan, menemukan serangga itu di rumah menjadi sebuah permasalahan tersendiri.

Tak heran peneliti berkelakar kalau tempat terbaik bagi kecoak adalah terkubur dalam batu ambar.

Studi tentang penemuan fosil kecoak yang ditemukan lengkap dengan sel sperma ini telah dipublikasikan di Biologia.

Baca juga: Fosil Reptil Laut Raksasa Ditemukan di Pegunungan Alpen, Kok Bisa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com