Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 15/12/2022, 13:03 WIB


KOMPAS.com - Gempa bumi yang terjadi di Karangasem, Bali, pada Selasa (13/12/2022), ternyata adalah salah satu dari sekian gempa merusak yang pernah terjadi di wilayah ini.

Gempa bumi yang terjadi Karangasem, Bali, termasuk dalam gempa merusak. Catatan sejarah gempa merusak di wilayah ini ternyata sudah terjadi sejak tahun 1963.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa Bali disebabkan oleh aktivitas Sesar Naik Flores.

Seperti diberitakan Kompas.com, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan, gempa di wilayah Pantai Timur, Karangasem, Bali, merupakan jenis gempa tektonik, yang terjadi pada kedalaman 30 km.

Daryono mengungkapkan bahwa penyebab gempa bumi di Karangasem, Bali, akibat aktivitas Sesar naik Flores, yang dampaknya dilaporkan menyebabkan kerusakan bangunan hingga korban luka.

Sejarah gempa merusak di Karangasem Bali

Gempa merusak di Bali ternyata telah terjadi beberapa kali.

Baca juga: Sejarah Gempa Cianjur Tercatat Pertama Kali Terjadi pada Tahun 1844

Menurut catatan BMKG, seperti dikutip dari keterangan Daryono di akun Twitternya, ada lima gempa merusak yang terjadi di wilayah ini.

Berikut catatan sejarah gempa merusak di Karangasem, Bali.

  1. Gempa merusak M 5,7 (18 Mei 1963), skala intensitas gempa VI MMI
  2. Gempa merusak M 5,9 (22 Mei 1963), skala intensitas gempa VI MMI
  3. Gempa merusak M 6,3 (17 Desember 1979), skala intensitas gempa VI-VIII MMI
  4. Gempa merusak M 5,8 (1 Januari 2004), skala intensitas gempa VI MMI
  5. Gempa merusak M 5,1 (13 Desember 2022), skala VI MMI

Dalam pernyataannya, Daryono mengungkapkan bahwa dari sisi mekanisme sumbernya, gempa Karangasem Bali ini masih "satu keluarga" dengan gempa Lombok yang terjadi pada tahun 2018.

Gempa susulan di Karangasem Bali masih terpantau terjadi beberapa kali.

Seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (14/12/2022), dampak gempa yang merusak di Bali tersebut mengakibatkan 34 rumah warga rusak.

Baca juga: Sejarah Gempa Taiwan yang Merusak dan Tewaskan Ribuan Orang

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+