Menariknya, tim peneliti tak menemukan banyak bukti perilaku penghancuran tulang baik yang dilakukan oleh Allosaurus dan tyrannosaurid, meski mereka tahu tyrannosaurid memakan tulang.
Mungkin ada beberapa alasan untuk hasil yang tak terduga ini. Bisa jadi meski Tyrannosaurus dapat memakan tulang, hal itu lebih jarang dilakukan daripada yang diperkiran sebelumnya.
Kemungkinan lain, tim peneliti menggunakan gigi yang diawetkan dengan baik padahal gigi dalam kondisi rusak bisa jadi lebih banyak makan tulang.
Baca juga: Spesies Baru Dinosaurus Herbivora Ditemukan, Seperti Apa?
Selain itu juga peneliti menemukan ada perbedaan perilaku makan dinosaurus remaja dan dewasa. Peneliti menemukan lebih banyak keausan pada gigi remaja yang mungkin berarti mereka lebih sering memakan bangkai.
Langkah selanjutnya peneliti akan mempelajari dinosaurus sauropoda berleher panjang.
"Dari apa yang kami pelajari menggunakan DMTA, kami mungkin dapat merekonstruksi pola makanan hewan yang punah dan membuat kesimpulan ekosistem yang punah serta perbedaannya dengan hari ini," tambah Winkler.
Studi ini dipublikasikan di Dryad.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.