Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Apa Rupa Burung Pertama di Bumi? Studi Mengungkapnya

Kompas.com - 11/12/2022, 10:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pernahkah Anda membayangkan seperti apa rupa burung yang pertama ada di Bumi? Studi terbaru mungkin dapat menjawab rasa penasaran Anda.

Dalam sebuah studi baru terungkap burung paling awal bumi memiliki penampakan lebih modern dari yang diperkirakan sebelumnya.

Kesimpulan tersebut didapat setelah peneliti menganalisis fosil tengkorak burung yang hidup 66,7 juta tahun lalu.

Baca juga: Burung Terberat di Dunia Pakai Tumbuhan Sebagai Obat, Studi Ungkap

Burung pertama diketahui menyimpang dari dinosaurus therapoda berkaki dua sekitar 165 juta tahun hingga 150 juta tahun yang lalu.

Mereka hidup berdampingan dengan dinosaurus selama Cretaceous hingga akhirnya kepunahan massal memusnahkan dinosaurs nonavian sekitar 66 juta tahun lalu.

Tetapi pemahaman yang lebih rinci tentang bagaimana proses burung berevolusi masih sulit dipahami karena hampir tak ada fosil burung dari Zaman Kapur.

Asteroid pembunuh dinosaurus juga memusnahkan banyak garis keturunan burung purba dan menyisakan beberapa yang selamat untuk melahirkan keturunan burung modern.

Baca juga: Dikira Benda Suci, Ukiran Burung Hantu dari Zaman Tembaga Ini Ternyata Mainan Anak

Minimnya bukti itu pun kemudian menyisakan banyak pertanyaan tentang seperti apa rupa burung pertama.

Hingga akhirnya peneliti menemukan fosil Janavis finalidens, burung bergigi seukuran burung hering yang tak berkerabat langsung dengan burung modern mana pun.

Tetapi, burung ini merupakan kerabat dekat nenek moyang burung modern di hari-hari terakhir dinosaurus.

Fosil ditemukan pada tahun 1990-an di sebuah tambang di Belgia. Namun selama beberapa dekade, tak ada yang bisa memahami spesimen tersebut.

Dengan menggunakan peminadaian tomografi komputer (CT), Daniel Field ahli paleontologi vertebrata dari University if Cambridge, Inggris bersama timnya kemudian menyadari bahwa fosil mengandung sesuatu yang menarik.

Mengutip Live Science, Sabtu (10/12/2022) spesies yang baru dideskripsikan ini mengejutkan peneliti karena kekhasan tengkoraknya.

Secara khusus tulang tersebut sebenarnya adalah bagian dari langit-langit burung. Menariknya, langit-langit mulut burung tak menyatu, membuatnya memiliki paruh bagian atas yang bergerak seperti bebek modern.

Ini mengejutkan karena para peneliti sebelumnya menduga burung paling awal mempunyai langit-langit mulut yang menyatu dan paruh atas yang kaku, seperti emu dan burung unta saat ini.

Baca juga: Ukuran Tubuh Burung Makin Kecil karena Perubahan Iklim

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com