KOMPAS.com - Umumnya, seseorang akan mengalami perubahan suara ketika memasuki masa pubertas dan ketika proses penuaan. Namun, ternyata suara yang dikeluarkan seseorang bisa mendeteksi sakit atau penyakit yang mereka alami.
Sebab, seseorang mungkin mengalami perubahan suara ketika memiliki suatu penyakit fisik atau gangguan mental.
Proses keluarnya suara dalam berbiacara adalah proses yang rumit. Proses ini melibatkan paru-paru, mulut, dan otak.
Sekecil apa pun gangguan pada salah satu organ yang terlibat, maka akan menghasilkan perubahan suara.
Baca juga: NASA Bagikan Suara dari Lubang Hitam Supermasif di Galaksi Bima Sakti
Contohnya ketika kita sedang terserang flu, maka suara kita akan berubah sementara terdengar bindeng.
Pada orang yang sedang mengalami pubertas, pita suara akan mengalami penebalan. Proses ini akan membuat suara seseorang terdengar lebih berat.
Sedangkan pada penuaan, pita suara akan melemah dan membuat suara menjadi lemah pula.
Peneliti tengah mempelajari pola perubahan suara pada manusia yang disebabkan suatu penyakit.
Baca juga: Viral Suara Dentuman di Bandung, BMKG Sebut Masih Misteri
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.