KOMPAS.com - Simvastatin adalah obat penurun kolesterol yang termasuk dalam golongan statin.
Obat ini bekerja dengan cara menurunkan zat-zat berlemak dalam darah, yakni kolesterol LDL (yang sering disebut "kolesterol jahat") dan trigliserida, untuk menaikkan jumlah kolesterol HDL (yang sering disebut "kolesterol baik") dalam darah.
Pasalnya, kadar kolesterol dan lemak yang terlalu tinggi dalam darah bisa mengakumulasi pada dinding pembuluh darah dalam proses yang disebut aterosklerosis.
Akibatnya, pembuluh darah menyempit, aliran darah menurun, dan menghambat suplai oksigen ke jantung, otak, dan bagian-bagian tubuh lainnya.
Baca juga: Obat Kolesterol Simvastatin, Kapan Waktu Terbaik untuk Diminum?
Oleh karena itu, menurunkan kadar kolesterol dalam darah bisa menurunkan risiko penyakit jantung, angina atau nyeri dada akibat penyakit jantung dan serangan jantung, serta stroke.
Simvastatin bisa diresepkan oleh dokter kepada orang dewasa serta anak-anak usia 0-17 tahun yang mengalami kondisi kolesterol tinggi atau hiperkolesterolemia.
Dokter biasanya akan menganjurkan obat ini untuk diminum secara oral, sekali dalam sehari pada malam hari.
Simvastatin yang berbentuk tablet bisa dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Namun, jika Anda diresepkan simvastatin dalam bentuk cair, obat ini harus dikocok terlebih dahulu selama 20 detik setiap akan minum dan diminum dengan perut kosong.
Baca juga: Asam Mefenamat Obat Keras, Ketahui Efek Samping yang Bisa Muncul
Jangan makan limau gedang atau meminum jusnya ketika mengonsumsi simvastatin karena bisa berinteraksi dengan obat ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.