Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/11/2022, 16:05 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

Selain itu, menjaga kesehatan monyet juga tak mudah. Monyet sering membutuhkan makanan khusus yang mahal dan memakan waktu untuk mempersiapkannya.

Diabetes umum terjadi pada monyet peliharaan, karena pola makan yang tidak sesuai kebutuhan monyet. Belum lagi, menemukan dokter hewan yang dapat merawat monyet juga bukan hal mudah.

3. Mengganggu kondisi psikologis monyet

Primata adalah hewan sosial yang sangat cerdas dan kompleks secara emosional, sehingga perlu berada di sekitar jenisnya sendiri, agar dapat berkembang secara normal, baik secara psikologis maupun emosional.

Sebaik apa pun manusia merawat monyet, tak bisa menggantikan perawatan ibu monyet sejati. Kondisi ini akan menyebabkan kerusakan psikologis pada monyet peliharaan.

Dokter hewan Kevin Wright dari Kebun Binatang Phoenix di Arizona mengatakan, menjadikan monyet hewan peliharaan, menyebabkannya mengalami gangguan mental pada 99,9 persen kasus.

Ia menegaskan, bahwa monyet tidak akan pernah bisa menyesuaikan diri di rumah lain, sehingga pada akhirnya akan menimbulkan perilaku yang merusak diri sendiri.

Baca juga: Kamasutra Satwa: Monyet Jantan Perhatikan Wajah Betina Sebelum Kawin

4. Perilaku agresif

Saat bayi mungkin monyet bisa dengan manis bergantung pada orang yang mmeliharanya, tapi pada akhirnya monyet akan tumbuh menjadi hewan liar sebagaimana mestinya.

Membesarkan monyet di sekitar manusia tidak akan mengubah sifat liarnya, dan monyet peliharaan tidak akan pernah benar-benar menjadi jinak. Ini karena kita merampas monyet dari hubungan sosial yang normal dengan monyet lain, sehingga dampaknya dapat menimbulkan masalah perilaku dan neurosis.

Monyet peliharaan sering memiliki kecenderungan untuk menggigit (mereka memiliki 32 gigi untuk menghasilkan gigitan).

Beberapa monyet mungkin terlihat tenang dan jinak, sementara beberapa sangat agresif. Namun demikian, bahkan monyet yang paling jinak pun tidak dapat diprediksi dan dapat menjadi agresif pada siapa pun, termasuk orang yang paling dekat dengannya, terutama selama dan setelah pubertas.

Begitu monyet mencapai kematangan seksual, mereka akan berubah menjadi berbahaya. Monyet yang lebih kecil menjadi dewasa secara seksual sekitar 18 hingga 24 bulan. Primata yang lebih besar, seperti orangutan dan simpanse, mencapai pubertas antara usia lima hingga sepuluh tahun.

Baca juga: Saling Jaga di Dunia Hewan, Monyet Betina Peringatkan Jantan Saat Ada Predator

5. Membutuhkan kandang besar

Monyet membutuhkan kandang yang besar dan aman, yang tentu mahal untuk dibangun. Kandang mereka juga harus berada di luar ruangan.

Selain itu, penting untuk memberikan berbagai macam mainan dan peralatan olahraga yang berbeda, agar mereka tetap tertantang, atau monyet akan merasa kebosanan.

Ada baiknya mendapatkan izin lingkungan sekitar sebelum membangun kendang untuk memelihara monyet, ini karena monyet bukan binatang yang bersih dan rapi.

Kebanyakan monyet tidak dapat dilatih cara buang air, sehingga mereka akan buang air sembarangan – yang mana ini akan sangat mengganggu lingkungan sekitar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com