Asam Mefenamat Obat untuk Penyakit Apa? Simak Fungsinya di Sini

KOMPAS.com - Asam mefenamat adalah obat pereda nyeri ringan hingga sedang dari golongan obat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS/NSAID).

Obat ini bekerja dengan cara menghentikan produksi zat yang menyebabkan nyeri, demam dan peradangan di dalam tubuh. Akan tetapi, efeknya hanya berlangsung sementara saja.

Kondisi-kondisi yang bisa ditangani menggunakan asam mefenamat antara lain nyeri akibat sakit gigi, nyeri akibat luka pada otot dan sendi, serta nyeri akibat menstruasi.

Pada nyeri akibat menstruasi, asam mefenamat akan mengurangi produksi hormon prostagladins pada lapisan uterus yang menyebabkan menstruasi berlebih dan nyeri menstruasi.

Baca juga: 4 Obat Sakit Gigi Paling Ampuh dan Cepat

Bagaimana penggunaan asam mefenamat?

Shutterstock/MIA Studio Ilustrasi obat kesuburan wanita.

Asam mefenamat biasanya diresepkan dalam bentuk sediaan kapsul yang bisa diminum secara oral.

Obat ini umumnya dianjurkan dengan cara diminum bersama makanan atau susu setiap enam jam sekali atau empat kali sehari.

Setelah meminum asam mefenamat, jangan rebahan hingga 10 menit kemudian. Hindari juga penggunaan asam mefenamat bersamaan dengan antasida, kecuali mengikuti anjuran dokter. Pasalnya, antasida jenis tertentu bisa mengubah jumlah asam mefenamat yang diserap tubuh dan membuat obat menjadi kurang efektif.

Baca juga: Amoxicillin Obat Apa? Manfaat, Dosis dan Efek Sampingnya

Untuk mengurangi risiko pendarahan atau efek samping lainnya, pastikan Anda meminum asam mefenamat mengikuti anjuran dokter. Jangan meminumnya lebih sering atau lebih lama dari anjuran.

Asam mefenamat juga bekerja paling maksimal ketika diminum saat tanda-tanda nyeri awal muncul. Jangan menunggu hingga nyeri menjadi lebih berat.

Kemudian, jika Anda meminum asam mefenamat untuk meredakan nyeri akibat menstruasi, minum obat ini ketika menstruasi dimulai atau nyerinya dimulai. Biasanya, Anda hanya perlu meminum obat ini selama 2-3 hari pertama menstruasi.

Sebaliknya, penggunaan asam mefenamat bisa dihentikan ketika nyeri sudah hilang. Biasanya, dokter tidak akan menganjurkan penggunaan obat ini hingga lebih dari 7 hari.

Baca juga: Methylprednisolone Obat Apa? Manfaat, Cara Minum dan Efek Samping