Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/11/2022, 18:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com - Di hari kedua Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para pimpinan delegasi menanam mangrove di Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Denpasar.

Seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (16/11/2022), menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Teuku Faizasyah, kegiatan penanaman mangrove sebagai bagian dari komitmen terhadap pelestarian lingkungan hidup.

Para pimpinan delegasi, termasuk kepala negara dan kepala pemerintahan, salah satunya Presiden Amerika Serikat Joe Biden, turut serta dalam aksi tanam mangrove atau pohon bakau ini.

Lantas, apa itu mangrove, tanaman yang ditanam Presiden Jokowi dan para pimpinan delegasi KTT G20 Bali?

Menurut situs resmi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), mangrove adalah jenis tanaman dikotil yang hidup di air payau dan air laut.

Baca juga: Mangrove Indonesia Bisa Serap dan Simpan Karbon Dioksida Global

Hutan mangrove biasanya dapat ditemui di kawasan pesisir. Meski hidup di air payau atau air laut, namun tanaman mangrove dapat tumbuh dari hasil budidaya maupun diambil dari alam. Selain itu, hutan mangrove memiliki fungsi ekologis bagi kawasan pesisir pantai.

Mengenal lebih jauh tentang tanaman ini, dilansir dari Britannica, mangrove adalah tanaman yang termasuk dalam famili Rhizophoraceae, Acanthaceae, Lythraceae, Combretaceae, dan Arecaceae.

Tanaman bakau ini tumbuh di semak-semak atau hutan lebat di sepanjang muara pasang surut, di rawa-rawa air asin, dan pantai berlumpur.

Mangrove juga merupakan tanaman yang memiliki ciri khas akar penyangga yang terbuka.

Akar mangrove ini juga berfungsi sebagai akar pernapasan atau akar lutut (pneumotophores). Akar ini umumnya akan menonjol di atas lumpur dan memiliki bukaan kecil yang disebut lentisel, di mana udara akan masuk.

Baca juga: Fungsi Ekologis Hutan Mangrove dan Pentingnya Rehabilitasi Kawasan Ini

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

4 Manfaat Kacang Merah untuk Kesehatan

4 Manfaat Kacang Merah untuk Kesehatan

Oh Begitu
Peneliti Ungkap Efek Memakai Masker Mata Saat Tidur

Peneliti Ungkap Efek Memakai Masker Mata Saat Tidur

Oh Begitu
Apa Efek Berbahaya Makan Keju Terlalu Banyak?

Apa Efek Berbahaya Makan Keju Terlalu Banyak?

Oh Begitu
Seperti Apa Permukaan Pluto?

Seperti Apa Permukaan Pluto?

Oh Begitu
NASA Ungkap Konsep Cryobot, Wahana Pemburu Alien

NASA Ungkap Konsep Cryobot, Wahana Pemburu Alien

Fenomena
Dampak Plastik, Hewan Laut Gagal Bereproduksi

Dampak Plastik, Hewan Laut Gagal Bereproduksi

Fenomena
5 Manfaat Konsumsi Jahe di Musim Hujan

5 Manfaat Konsumsi Jahe di Musim Hujan

Kita
Mengapa Acar Bisa Awet dalam Waktu Lama?

Mengapa Acar Bisa Awet dalam Waktu Lama?

Oh Begitu
Si Buta-Buta dari Pesisir Pantai

Si Buta-Buta dari Pesisir Pantai

Kita
Lubang Raksasa Sebesar 60 Kali Bumi Muncul di Matahari

Lubang Raksasa Sebesar 60 Kali Bumi Muncul di Matahari

Fenomena
Penelitian Menduga Manusia Ratusan Tahun yang Lalu Berburu dan Makan Berang-berang

Penelitian Menduga Manusia Ratusan Tahun yang Lalu Berburu dan Makan Berang-berang

Oh Begitu
Berapa Kali Bumi Mengorbit Matahari?

Berapa Kali Bumi Mengorbit Matahari?

Oh Begitu
Apa Saja Manfaat Pare untuk Kesehatan?

Apa Saja Manfaat Pare untuk Kesehatan?

Oh Begitu
Mengapa Ikan Sangat Baik untuk Dikonsumsi?

Mengapa Ikan Sangat Baik untuk Dikonsumsi?

Oh Begitu
Kura-kura Tertua di Dunia Rayakan Ulang Tahun ke-191 Tahun

Kura-kura Tertua di Dunia Rayakan Ulang Tahun ke-191 Tahun

Fenomena
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com