KOMPAS.com - Mengetahui jumlah kalori yang perlu dikonsumsi setiap hari sangat penting untuk menurunkan, menambah, atau mempertahankan berat badan.
Salah satu cara untuk menghitung jumlah kalori harian adalah dengan rumus Harris-Benedict.
Rumus Harris-Benedict merupakan salah satu metode yang digunakan untuk memperkirakan tingkat metabolisme basal atau basal metabolic rate (BMR).
Rumus Harris-Benedict digunakan untuk menggambarkan tingkat metabolisme basal (BMR) sebagai nilai numerik.
BMR adalah tingkat metabolisme (konversi kalori dan oksigen menjadi energi) saat istirahat.
Baca juga: 3 Cara Menghitung Lemak Tubuh
Ini adalah tingkat energi minimum yang diperlukan tubuh untuk mempertahankan fungsi vital seperti pernapasan, pencernaan, dan sirkulasi.
BMR ditentukan oleh jenis kelamin, usia, dan ukuran tubuh. Menghitung angka BMR dapat memberi tahu jumlah kalori yang dibakar saat istirahat.
Dilansir dari Verywell Fit, berikut adalah cara menghitung BMR.
Baca juga: Cara Menghitung Berat Badan Ideal
Kemudian, setelah bangun dari tempat tidur dan mulai beraktivitas, angka tersebut perlu disesuaikan karena tubuh mengeluarkan lebih banyak energi.
Nilai ini, yang disebut active metabolic rate (AMR), dihitung dengan mengalikan BMR dengan angka yang ditetapkan yang mewakili berbagai tingkat aktivitas.
Angka ini berkisar dari 1,2 untuk tidak banyak bergerak hingga 1,9 untuk sangat aktif. Berikut adalah cara menghitung AMR.
Baca juga: Cara Menghitung Masa Subur Wanita
AMR inilah yang mewakili jumlah kalori yang perlu konsumsi setiap hari agar tetap pada berat badan saat ini.
Jika ingin menurunkan berat badan, aktivitas fisik perlu ditingkatkan dan mengurangi asupan kalori dengan makan lebih sedikit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.