Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Ikan Dewa yang Disebut Keramat dan Langka?

Kompas.com - 01/09/2022, 19:31 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com - Belum lama ini, media sosial ramai video viral ikan dewa Cibulan yang mati massal secara misterius di Kuningan. Ikan air tawar ternyata adalah jenis ikan langka, bahkan disebut ikan keramat di daerah tertentu di Indonesia.

Ikan Dewa adalah ikan air tawar pribumi yang memiliki nama latin Tor sp. Jenis ikan air tawar ini juga beragam dan di berbagai daerah di Indonesia memiliki berbagai nama sebutan.

Seperti dikutip dari BPSDMKP Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), edisi 30 April 2021, ikan Dewa dikenal dengan nama ikan Kancra di Jawa Barat.

Sedangkan di Jawa Tengah, ikan ini dikenal sebagai ikan Tombro dan di Sumatera dikenal sebagai ikan Semah.

Di daerah lain, ikan Dewa juga dikenal dengan sebutan ikan Batak, ikan Curong, ikan Lempon, ikan Ihan, ikan Sepan, ikan Kelah, ikan Masheer, dan ikan Torsoro.

Baca juga: Mengenal Ikan Aligator Gar, Ikan yang Dilarang Dipelihara di Indonesia

Ikan Dewa disebut ikan keramat

Namun, dari berbagai sebutan tersebut, nama ikan Dewa jauh lebih populer. Salah satunya tengah ramai di media sosial, ikan Dewa Cibulan dari Kuningan, yang bagi sebagian besar warga disebut sebagai ikan keramat.

Nama ikan Dewa yang kerap disebut masyarakat, diketahui kemungkinan muncul karena ikan ini sering ditemukan menghuni kolam dan telaga larangan yang dikeramatkan masyarakat.

Masyarakat dalam budaya tertentu bahkan meyakini bahwa ikan Dewa yang dikeramatkan ini, tidak boleh sembarangan ditangkap, sehingga diperlukan ritual khusus.

Dalam video viral ikan Dewa Cibulan mati secara massal, tampak bahwa ikan air tawar tersebut dikubur dengan dikafani dan di-adzani oleh sejumlah warga.

Ikan Dewa adalah jenis ikan dari keluarga ikan karper dari suku Cyprinidae yang juga tergolong ikan langka.

Baca juga: Mengenal Ikan Channa Barca, Ikan Hias Berkepala Ular dengan Harga Fantastis

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com