Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/09/2022, 18:30 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

Sumber Britannica

KOMPAS.com - Katak adalah salah satu amfibi berekor dari ordo Anura. Istilah ini digunakan terbatas pada setiap anggota keluarga Ranidae (katak sejati), tetapi secara luas, nama katak sering digunakan untuk membedakan anura yang berkulit halus dan melompat, yang disebut kodok.

Katak dan kodok adalah dua hewan yang berbeda. Untuk membedakannya, kenali ciri-ciri katak.

Baca juga: Ilmuwan Berhasil Tumbuhkan Kaki Katak yang Hilang

Ciri-ciri katak

1. Bentuk tubuh katak

Secara umum, katak memiliki mata yang menonjol, tidak memiliki ekor, dan bentuk kaki belakang berselaput, yang mana membuatnya mampu melompat dan berenang.

2. Kulit katak

Katak memiliki kulit yang halus, licin, dan lembab. Kebanyakan katak hidup di dekat sumber air, seperti sungai atau danau. Tetapi, ada juga yang hidup di darat dan di pohon.

Sebut saja katak terbang (Rachoporus) yang merupakan penghuni pohon, selaput yang meregang di antara jari tangan kakinya memungkinkan mereka untuk meluncur hingga sejauh 12 sampai 15 meter.

Meski banyak katak memiliki kelenjar kulit yang beracun, racun ini biasanya tidak memberikan perlindungan dari mamalia pemangsa, seperti burung.

3. Moncong katak

Panjang lubang moncong katak berbeda-beda pada tiap spesies. Pada katak Psyllophryne didactyla Brasil, panjang moncong berkisar dari 9,8 mm, sementara pada katak Conraua goliath Afrika Barat Panjang moncongnya bisa mencapai hingga 30 sentimeter. Katak jantan umumnya lebih kecil dari betina.

Baca juga: Temuan Lubang Berisi Ribuan Tulang Katak Bikin Peneliti Bingung, Kenapa?

4. Warna kulit katak

Sebagian katak bisa melakukan kamuflase. Sebagian katak akan berbaur dengan alam di sekitar mereka, agar tak terlihat, sementara katak yang lainnya ada yang bisa berubah warna.

Beberapa spesies katak memiliki warna cerah di bagian bawah mereka, yang tampak bercahaya ketika katak bergerak.

Hal ini kemungkinan untuk membingungkan musuh atau berfungsi sebagai peringatan toksisitas katak.

5. Makanan katak

Kebanyakan katak memakan serangga, artropoda kecil lainnya, atau cacing. Tetapi, beberapa dari mereka juga memakan katak, tikus, dan reptil lainnya.

6. Kembang biak katak

Pembiakan tahunan katak biasanya terjadi di air tawar. Dalam pelukan seksual (amplexus), katak pejantan menjepit betina dari belakang dan mengeluarkan sperma ke atas sel telur saat dikeluarkan oleh betina.

Sel telur dikeluarkan dalam jumlah yang bervariasi dari beberapa ratus hingga beberapa ribu, tergantung pada spesiesnya.

Kemudian sel telur mengapung dalam kelompok dan menempel pada batang tanaman air.

Setelah itu, kecebong menetas dari telur dalam waktu beberapa hari hingga satu minggu atau lebih dan bermetamorfosis menjadi katak dalam waktu dua bulan hingga tiga tahun.

Selama metamorfosis paru-paru berkembang, anggota badan muncul, ekor menghilang, dan mulut menjadi seperti katak.

Pada beberapa katak tropis, telur disimpan di darat dan menetas muda sebagai katak, bukan kecebong.

Itulah keenam ciri-ciri katak yang bisa dikenali, untuk membedakannya dengan kodok.

Baca juga: Penemuan Hewan Sepanjang 2021, dari Katak Pucat hingga 14 Tikus Celurut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com