Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risiko Komplikasi Hipertiroid bila Tidak Ditangani

Kompas.com - 01/09/2022, 09:05 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada saat kelenjar tiroid terlalu aktif atau disebut hipertiroid, dan menghasilkan terlalu banyak hormon, metabolisme tubuh akan meningkat.

Beberapa gejala hipertiroid di antaranya penurunan berat badan, mudah marah, irama jantung tidak teratur, tremor, insomnia, rambut rontok, dan sebagainya.

Kebanyakan penyakit hipertiroid bisa sembuh, bila diberikan perawatan medis yang tepat. Opsi pengobatannya pun beragam mulai obat anti tiroid, yodium radioaktif, hingga operasi pengangkatan kelenjar tiroid.

Baca juga: Penyakit Hipertiroid, Penyebab, Gejala, dan Faktor Risikonya

Namun, tanpa pengobatan yang tepat, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi yang berdampak buruk pada kesehatan.

Adapun sejumlah komplikasi hipertiroid yang bisa terjadi pada pasien antara lain
melemahnya tulang, fibrilasi atrium, dan masalah kehamilan. Berikut penjelasan detail mengenai komplikasi penyakit hipertiroid akibat tidak diobati.

1. Gangguan penglihatan

Seperti dikutip dari Verywell Health, Jumat (25/6/2021) beberapa pasien dengan hipertiroid mengalami masalah mata, yang disebut oftalmopati graves.

Pada akhirnya dapat menyebabkan mata merah seperti berpasir, atau menonjol karena pembengkakan di belakang bola mata. Dalam kasus yang parah, penglihatan ganda dapat pula dialami oleh pasien.

2. Badai tiroid

Badai tiroid adalah kondisi yang jarang tetapi sangat serius, karena berpotensi mengancam jiwa pada orang dengan hipertiroid yang tidak diobati. Ini juga dapat dipicu oleh peristiwa stres seperti pembedahan, trauma, atau infeksi.

Badai tiroid ditandai dengan gejala hipertiroid berlebihan, seperti detak jantung sangat cepat, demam tinggi, diare, agitasi, delirium, dan/atau penurunan kesadaran.

3. Melemahkan kekuatan tulang

Hipertiroid juga terkait dengan osteoporosis, yang menyebabkan melemahnya tulang. Sehingga membuat seseorang lebih rentan patah tulang bahkan hanya dengan benturan kecil atau jatuh.

Baca juga: 6 Penyakit Kelenjar Tiroid yang Paling Umum

Ilustrasi pengecekan kelenjar tiroid oleh dokterShutterstock/HENADZI KlLENT Ilustrasi pengecekan kelenjar tiroid oleh dokter

4. Aritmia jantung

Pasien yang memiliki hipertiroid, memiliki risiko tinggi mengembangkan fibrilasi atrium, terutama pada orang tua. Fibrilasi atrium adalah aritmia jantung yang dapat menyebabkan masalah serius seperti stroke, atau gagal jantung.

5. Komplikasi kehamilan

Penyakit hipertiroid ringan pada kehamilan biasanya tidak menimbulkan masalah bagi ibu dan bayinya. Sebaliknya, hipertiroid sedang hingga berat pada ibu dapat menyebabkan berbagai komplikasi.

Baca juga: Mengenal Kanker Tiroid, Gejala, Jenis, Penyebab, dan Pengobatannya

Untuk bayi, menurut American Thyroid Association, hipertiroid pada ibu yang tidak terkontrol atau tidak diobati selama kehamilan dikaitkan dengan ukuran yang kecil pada usia kehamilan, kelahiran prematur, lahir mati, dan kemungkinan malformasi kongenital.

Bagi ibu, komplikasi potensial dari hipertiroidisme yang tidak diobati termasuk preeklamsia dan, jarang, badai tiroid.

6. Hipertiroid neonatal janin

Bagi ibu hamil dengan penyakit graves -- penyebab paling umum dari hipertiroid dalam kehamilan ada risiko kecil bayinya akan mengalami hal serupa sebelum lahir.

Kondisi itu disebut tirotoksikosis janin, atau bila dilahirkan dengan hipertiroid disebut hipertiroid neonatal.

Beberapa bayi dilahirkan hipertiroid ,sementara yang lain membutuhkan waktu berhari-hari atau berminggu-minggu untuk mengembangkannya.

Penyakit graves neonatal, penyebab paling umum hipertiroid pada bayi baru lahir, terjadi ketika ibu memberikan antibodi perangsang tiroid kepada anaknya, menyebabkan bayi mengalami kasus hipertiroid sementara.

Jika bayi Anda mengalami hipertiroid, beberapa gejala yang mungkin dialami termasuk:

  • Berat badan lahir rendah
  • Lingkar kepala yang sangat kecil (microcephaly)
  • Kulit hangat dan lembab
  • Iritabilitas dan kurang tidur
  • Detak jantung cepat
  • Akumulasi cairan yang berbahaya, yang dikenal sebagai hidrops fetalis.

Baca juga: Bisa Dilakukan di Rumah, Begini Cara Deteksi Awal Kanker Tiroid

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com