Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/08/2022, 11:03 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber Thoughtco

 

4. Tarantula merah tawny raksasa Brasil

Tarantula merah tawny raksasa Brasil (Grammostola anthracina) biasa hidup di wilayah Amerika Selatan, Uruguay, Paraguay, Brasil, dan Argentina.

Mereka disebut raksasa karena ukurannya yang mencapai lebih dari 25 cm. hewan ini adalah tarantula peliharaan yang tidak menggigit kecuali dalam kondisi kelaparan.

Menariknya lagi, spesies Grammostola dapat hidup hingga 20 tahun.

Baca juga: Bagaimana Cara Laba-laba Menghasilkan Jaring dari Tubuhnya?

5. Laba-laba tarantula seukuran wajah

Sama seperti namanya, laba-laba yang disebut Poecilotheria rajaei memiliki ukuran sebesar wajah. Ukurannya bisa mencapai 20 cm.

Tidak hanya hidup di Amerika Tengah dan Selatan, tarantula seukuran wajah beradaptasi dengan deforestasi di Sri Lanka, untuk membuat sarang di bangunan yang ditinggalkan.

Nama umum laba-laba sudah cukup jelas. Nama ilmiahnya, Poecilotheria, diterjemahkan dari bahasa Yunani berarti "binatang buas berbintik." Ia suka memakan burung, kadal, tikus, dan bahkan ular.

6. Laba-laba babon hercules

Satu-satunya spesimen laba-laba babon hercules yang diketahui ditangkap di Nigeria sekitar seratus tahun yang lalu dan disimpan di Museum Sejarah Alam di London. Laba-laba tersebut dinamai demikian, karena kemiripan antara kakinya dan jari-jari babon.

Pada spesies laba-laba babon raja (Pelinobius muticus) hidup di Afrika Timur dan perlahan tumbuh hingga 20 cm.

Harpactirinae adalah subfamili lain dari laba-laba yang biasa disebut laba-laba babon. Mereka adalah tarantula asli Afrika yang menghasilkan racun yang kuat.

7. Tarantula raksasa Kolombia

Jenis tarantula Megaphobema robustum dapat mencapai ukuran 12-15 cm, dan biasa memakan tikus, kadal, hingga serangga. Megaphobema terkenal karena temperamennya yang agresif.

Ia dapat menyerang dengan kaki belakang berduri, jika merasa terancam. Anda dapat menemukan laba-laba itu, di hutan hujan tropis Brasil serta Kolombia.

8. Laba-laba unta

Laba-laba unta (ordo Solfigae) umumnya berwarna seperti unta, dan hidup di gurun. Ini semacam persilangan antara kalajengking dan laba-laba, dengan dua chelicera (taring) raksasa yang digunakannya untuk menggigit dan membuat suara laba-laba yang menyeramkan.

Mereka juga dapat mengejar dan menangkap mangsanya, dengan kecepatan tertinggi sekitar 16 km/jam. Laba-laba unta menyukai ekosistem gurun atau semak belukar yang hangat.

Baca juga: Apakah Laba-laba Tidur? Sains Jelaskan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com