Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Perseverance Mars NASA Bidik Puing Pendaratannya | Puncak Hujan Meteor Perseid | Video Viral Anak SD Rambutnya Dipotong Guru

Kompas.com - 11/08/2022, 07:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Potongan pertama ditemukan pada 16 April 2022, saat sebuah objek yang sangat terang terlihat di salah satu panorama Mastcam-Z milik Perseverance.

Berita populer Sains tentang foto bidikan puing-puing pendaratan Perseverance NASA di planet Mars ini, selengkapnya bisa dibaca di sini.

Baca juga: Perseverance Mars NASA Bidik Puing-puing Pendaratannya, Seperti Apa?

Puncak hujan meteor Perseid terjadi 13 Agustus

Peneliti di Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang mengatakan, hujan meteor perseid dapat diamati dari seluruh wilayah Indonesia.

Untuk intensitasnya, hujan meteor yang akan terjadi berkisar antara 56 meteor per jam di Kupang hingga 93 meteor per jam di Sabang.

“Belahan utara Indonesia, paling cepat terbitnya (hujan meteor) pukul 23.30 waktu setempat, sedangkan untuk belahan selatan Indonesia paling lambat terbitnya pukul 00.30 waktu setempat,” ujar Andi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (10/8/2022).

Hujan meteor perseid, lanjut Andi, dapat disaksikan dari arah timur laut hingga utara. Meteor memiliki kelajuan mencapai 212.000 km per jam atau 173 kali kecepatan suara.

“(Hujan meteor) perseid ini hanya bisa disaksikan sampai fajar bahari berakhir, sekitar 20-30 menit sebelum matahari terbit atau pukul 05.30 waktu setempat,” jelas dia.

Penamaan hujan meteor perseid Andi menambahkan, perseid berasal dari sisa debu komet 109P/Swifts-Tuttle.

Meskipun dinamakan dari konstelasi perseus, letak perseid berada di konstelasi cassiopeia. Sebenarnya hujan meteor perseid telah aktif sejak 17 Juli lalu, dan akan berakhir pada 24 Agustus mendatang.

Lebih lengkap informasi populer Sains tentang puncak hujan meteor Perseid ini, dapat dibaca di sini.

Baca juga: Puncak Hujan Meteor Perseid Terjadi 13 Agustus, Catat Waktu untuk Menyaksikannya

Video viral anak SD rambutnya dipotong guru

Menanggapi kasus video viral rambut anak SD dipotong guru, Psikolog Anak dan Keluarga Astrid WEN, M. Psi, mengatakan bahwa perlu ada komunikasi antara sekolah dengan orangtua terkait dengan tindakan yang akan diambil kepada murid.

"Perlu ada consent, enggak bisa sembarangan kita melakukan perbuatan tanpa ada peringatan atau informasi. Kalau seperti ini kan sebenarnya bisa accident atau kekerasan yang mungkin enggak disadari oleh pihak sekolah," ungkap Astrid kepada Kompas.com, Selasa (9/8/2022).

Dia menambahkan, baik di sekolah negeri maupun swasta perlu ada pengayaan kembali kepada guru-guru untuk tidak mengulangi aksi serupa.

Selain itu, harus ada solusi berkenaan dengan peraturan untuk menata rambut anak-anak di sekolah.

"Kalau saya lebih melihatnya iya, sebagai suatu kekerasan karena enggak ada consent, penyalahgunaan kekuasaan dan enggak ada komunikasi," imbuhnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com