Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Perseverance Mars NASA Bidik Puing Pendaratannya | Puncak Hujan Meteor Perseid | Video Viral Anak SD Rambutnya Dipotong Guru

Kompas.com - 11/08/2022, 07:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com - Foto Perseverance NASA yang membidik puing-puing di lokasi pendaratannya di planet Mars menjadi salah satu berita populer Sains sepanjang Rabu (10/8/2022).

Perseverance NASA, pertama kali mendarat di permukaan Mars pada 18 Februari 2021 lalu. Bidikan puing-puing pendaratan rover Perseverance ternyata cukup banyak.

Tim sudah mencatat ada sekitar selusinan puing-puing yang berhasil dipotret oleh robot penjelajah Mars, Perseverance NASA.

Fenomena langit yakni puncak hujan meteor Perseid akan terjadi pada 13 Agustus 2022.

Peneliti di Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang mengatakan, hujan meteor perseid dapat diamati dari seluruh wilayah Indonesia.

Video viral beredar yang menunjukkan seorang anak SD dengan potongan rambut berantakan akibat dipotong guru ramai di media sosial.

Hal ini pun mengundang berbagai reaksi di antara warganet dan masyarakat. Psikolog pun menyayangkan hal itu dan menekankan pentingnya komunikasi antara sekolah dengan orangtua terkait tindakan yang akan diambil terhadap murid.

BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem hingga 10 Agustus 2022. Pasalnya, hal ini terkait oleh dampak bibit siklon tropis 97W yang dapat memengaruhi kondisi cuaca di Indonesia.

Berikut beberapa rangkuman berita populer Sains sepanjang Rabu (10/8/2022) hingga Kamis (11/8/2022) pagi.

Perseverance Mars NASA bidik puing pendaratannya

Penjelahan Mars milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Mars rover Perseverance, membidik puing-puing di lokasi pendaratannya di Planet Mars pada 18 Februari 2021 lalu.

Selama pendaratan ke Mars, sejumlah elemen perangkat keras memperlambat kecepatan pesawat ruang angkasa dari 20.000 kph, saat pertama kali memasuki atmosfer Mars, menjadi nol mil per jam ketika ditempatkan dengan lembut di permukaannya.

Dilansir dari Space, Selasa (9/8/2022) semua proses dari masuk atmosfer hingga pendaratan Perseverance NASA di permukaan Mars, terjadi hanya dalam waktu sangat singkat, selama tujuh menit.

Setelah pekerjaan selesai, perangkat keras seperti parasut, pelindung panas, dan lainnya dilepas dari penjelajah Mars NASA Perseverance, menabrak Planet Mars agak jauh agar tidak merusaknya.

Selama satu setengah tahun terakhir, tim Perseverance telah melihat dan membuat katalog terkait puing-puing yang diduga EDL. Bidikan puing-puing pendaratan rover Perseverance ternyata cukup banyak.

Tim sudah mencatat ada sekitar selusinan puing-puing yang berhasil dipotret oleh robot penjelajah Mars, Perseverance NASA.

Potongan pertama ditemukan pada 16 April 2022, saat sebuah objek yang sangat terang terlihat di salah satu panorama Mastcam-Z milik Perseverance.

Berita populer Sains tentang foto bidikan puing-puing pendaratan Perseverance NASA di planet Mars ini, selengkapnya bisa dibaca di sini.

Baca juga: Perseverance Mars NASA Bidik Puing-puing Pendaratannya, Seperti Apa?

Puncak hujan meteor Perseid terjadi 13 Agustus

Peneliti di Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang mengatakan, hujan meteor perseid dapat diamati dari seluruh wilayah Indonesia.

Untuk intensitasnya, hujan meteor yang akan terjadi berkisar antara 56 meteor per jam di Kupang hingga 93 meteor per jam di Sabang.

“Belahan utara Indonesia, paling cepat terbitnya (hujan meteor) pukul 23.30 waktu setempat, sedangkan untuk belahan selatan Indonesia paling lambat terbitnya pukul 00.30 waktu setempat,” ujar Andi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (10/8/2022).

Hujan meteor perseid, lanjut Andi, dapat disaksikan dari arah timur laut hingga utara. Meteor memiliki kelajuan mencapai 212.000 km per jam atau 173 kali kecepatan suara.

“(Hujan meteor) perseid ini hanya bisa disaksikan sampai fajar bahari berakhir, sekitar 20-30 menit sebelum matahari terbit atau pukul 05.30 waktu setempat,” jelas dia.

Penamaan hujan meteor perseid Andi menambahkan, perseid berasal dari sisa debu komet 109P/Swifts-Tuttle.

Meskipun dinamakan dari konstelasi perseus, letak perseid berada di konstelasi cassiopeia. Sebenarnya hujan meteor perseid telah aktif sejak 17 Juli lalu, dan akan berakhir pada 24 Agustus mendatang.

Lebih lengkap informasi populer Sains tentang puncak hujan meteor Perseid ini, dapat dibaca di sini.

Baca juga: Puncak Hujan Meteor Perseid Terjadi 13 Agustus, Catat Waktu untuk Menyaksikannya

Video viral anak SD rambutnya dipotong guru

Menanggapi kasus video viral rambut anak SD dipotong guru, Psikolog Anak dan Keluarga Astrid WEN, M. Psi, mengatakan bahwa perlu ada komunikasi antara sekolah dengan orangtua terkait dengan tindakan yang akan diambil kepada murid.

"Perlu ada consent, enggak bisa sembarangan kita melakukan perbuatan tanpa ada peringatan atau informasi. Kalau seperti ini kan sebenarnya bisa accident atau kekerasan yang mungkin enggak disadari oleh pihak sekolah," ungkap Astrid kepada Kompas.com, Selasa (9/8/2022).

Dia menambahkan, baik di sekolah negeri maupun swasta perlu ada pengayaan kembali kepada guru-guru untuk tidak mengulangi aksi serupa.

Selain itu, harus ada solusi berkenaan dengan peraturan untuk menata rambut anak-anak di sekolah.

"Kalau saya lebih melihatnya iya, sebagai suatu kekerasan karena enggak ada consent, penyalahgunaan kekuasaan dan enggak ada komunikasi," imbuhnya.

Anak, lanjut Astrid, berisiko merasa dipermalukan di hadapan teman-temannya di sekolah. Maka, ia menilai tindakan memotong rambut murid secara sembarangan seharusnya tidak lagi dilakukan oleh guru di sekolah.

Dalam video viral tersebut disebutkan bahwa anak SD yang rambutnya dipotong guru mengalami trauma. Berbicara soal trauma pada anak tersebut, menurut Astrid, harus merujuk kembali pada definisi trauma itu sendiri.

Selengkapnya tanggapan psikolog tentang video viral anak SD rambutnya dipotong guru, dapat dibaca di sini.

Baca juga: Video Viral Anak SD Rambutnya Dipotong Guru Alami Trauma, Ini Kata Psikolog

Peringatan dini cuaca ekstrem akibat bibit siklon

Potensi cuaca ekstrem ini sebagai dampak dari terdeteksinya bibit siklon tropis 97W, yang dapat berpengaruh terhadap kondisi cuaca di Indonesia.

Berdasarkan analisis BMKG, bibit siklon tropis 97W terpantau di Laut China Selatan sebelah barat Filipina, tepatnya di sekitar 14.0 LU 112.6 BT dengan kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan udara minimum 1003.7 mb.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menyebutkan, sistem ini pergerakannya ke arah Barat–Barat Laut dengan potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berkategori sedang.

Menurut dia, bibit siklon tropis tersebut menginduksi peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 knot (low level jet) di Laut China Selatan.

Adapun sirkulasi siklonik terpantau di Samudra Pasifik utara Papua Barat yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan angin (konvergensi), yang memanjang di Samudra Pasifik utara Halmahera hingga utara Papua Barat.

Lebih lengkap berita populer Sains tentang peringatan dini cuaca ekstrem sebagai dampak bibit siklon tropis 97W, dapat disimak di sini.

Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem BMKG 9-10 Agustus 2022 akibat Bibit Siklon Tropis 97W

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com