Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Isolasi Mandiri Cacar Monyet | Bayi 6 Bulan Meninggal Usai Diajak Naik Motor | Relief Candi Jago Ungkap Gambaran Siksa Neraka

Kompas.com - 09/08/2022, 07:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com - Kasus cacar monyet terus meningkat masih menjadi berita paling banyak di baca di jajaran artikel populer Sains sepanjang Senin (8/8/2022).

Tingginya kasus cacar monyet atau monkeypox ini menyebabkan banyak orang diimbau untuk mewaspadai berbagai gejala yang bisa saja dialami.

Setidaknya, dengan mewaspadai gejala cacar monyet, masyarakat dapat segera melakukan isolasi mandiri dan menghubungi petugas kesehatan untuk dapat segera mendapat perawatan.

Kasus bayi 6 bulan meninggal dunia usai diajak motor orang tuanya menuai berbagai reaksi. Dokter pun angkat bicara tentang penyebab meninggalnya bayi tersebut.

Dua kasus strain A.2 cacar monyet dilaporkan ditemukan di India. Temuan itu berdasarkan pada analisis terhadap dua kasus cacar monyet pertama di India oleh Indian Council of Medical Research (ICMR) dan National Institute of Virology (NIV).

Kedua kasus baru kembali dari Uni Emirat Arab (UEA) terinfeksi jenis virus A.2.

Studi menarik menguak tentang kisah pada relief Candi Jago, situs purbakala yang berada di Malang, Jawa Timur. Menariknya, relief Candi Jago tersebut mengisahkan gambaran siksa neraka atau kehidupan setelah kematian.

Berikut beberapa rangkuman berita populer Sains sepanjang Senin (8/8/2022) hingga Selasa (9/8/2022).

Isolasi mandiri akibat cacar monyet

Dilansir dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), saat terinfeksi penyakit cacar monyet dan harus menjalani perawatan secara mandiri, berarti penderitanya tetap tinggal bersama keluarga.

Untuk melindungi orang yang tinggal bersama jika melakukan isolasi mandiri di rumah akibat monkeypox, maka perlu digarisbawahi bahwa virus cacar monyet menular sampai semua luka berkeropeng, rontok, dan lapisan kulit baru terbentuk di bawahnya.

Dalam hal melakukan isolasi mandiri saat terpapar cacar monyet, Anda disarankan melakukan beberapa hal.

Seperti mengisolasi diri di ruangan terpisah, menggunakan kamar mandi terpisah, dan bersihkan atau desinfeksi setelah memakainya hingga membersihkan tangan secara berkala menggunakan sabun dan air mengalir, atau hand sanitizer.

Saat melakukan isolasi mandiri cacar monyet, pasien juga sebaiknya menggunakan alat makan dan minum, handuk, dan alat elektronik secara terpisah.

Kendati demikian, apabila penderita cacar monyet tidak bisa melakukan isolasi mandiri di ruangan terpisa, sehingga harus berada di ruangan yang sama, maka dapat menutupi ruam dengan pakaian atau perban, dan hindari saling bersentuhan.

Selain itu, saat melakukan isolasi mandiri cacar monyet, gunakan masker medis, serta bersihkan tangan sesering mungkin menggunakan sabun dan air mengalir, atau hand sanitizer.

Berita populer Sains tentang apa yang harus dilakukan saat melakukan isolasi mandiri akibat cacar monyet, selengkapnya dapat disimak di sini.

Baca juga: Isolasi Mandiri Akibat Cacar Monyet, Apa Saja yang Harus Diperhatikan?

Bayi 6 bulan meninggal usai diajak naik motor Tegal-Surabaya

Belum lama ini viral di media sosial seorang bayi meninggal dunia, setelah dibawa orangtuanya menggunakan motor dalam perjalanan jauh dari Tegal menuju Surabaya.

Hal ini diketahui dari unggahan akun Twitter @jungkangFamily, yang mengaku membawa bayinya melakukan perjalanan dari Tegal menuju Surabaya.

Orangtua bayi 6 bulan yang meninggal tersebut, mengajaknya menonton laga Persebaya Surabaya Vs Persita Tangerang di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur.

Singkatnya, saat diajak naik motor, di tengah perjalanan, bayi tersebut sempat batuk-batuk dan napas agak sesak. Orangtua bayi inipun membawa ke rumah sakit namun tidak tertolong.

CEO Homecare dan Medical Assistance Kavacare.id, dr Aprilianto Eddy Wiria, PhD, menjelaskan kemungkinan penyebab bayi 6 bulan yang meninggal dunia usai berkendara dalam waktu lama.

Menurutnya, untuk mengetahui secara persis penyebab kematian harus dilakukan pemeriksaan atau otopsi oleh dokter ahli misalnya spesialis forensik. Sehingga, bisa dipelajari penyebab kematian anak.

Selengkapnya, berita tentang meninggalnya bayi 6 bulan usai diajak naik motor orangtuanya dari Tegal menuju Surabaya ini, dapat dibaca di sini.

Baca juga: Bayi 6 Bulan Meninggal Usai Diajak Naik Motor Tegal-Surabaya, Dokter Ungkap Kemungkinan Penyebabnya

India temukan dua strain A.2 cacar monyet

Strain A.2 berbeda dengan jenis virus cacar monyet yang menyebar di Eropa. Strain cacar monyet, yang terdeteksi di Amerika Serikat tahun lalu, belum dikaitkan dengan kluster utama, tapi wabah saat ini didorong oleh strain B.1 dari virus monkeypox.

Dilansir Live Mint, Senin (8/8/2022) temuan studi yang dilakukan oleh peneliti India telah dipublikasikan di Research Square, server pra-cetak, namun belum ditinjau oleh rekan sejawat.

Sejauh ini, India telah melaporkan sembilan kasus cacar monyet dan satu kematian. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa kedua kasus tersebut terjadi pada pria berusia 35 tahun dan 31 tahun.

Seorang ilmuwan senior di National Institute of Virology (NIV) dan penulis utama studi tersebut Dr Pragya Yadav mengatakan, orang asing yang kembali UEA mengalami demam, mialgia, dan lesi vesikular pada area genital dengan limfadenopati servikal.

Gejala cacar monyet yang dialami oleh pria berusia 35 tahun diawali dengan demam ringan dan mialgia (sakit kepala) pada 5 Juli 2022.

Setelah itu, pria tersebut mengalami ruam vesikular multipel di rongga mulut dan bibir, yang diikuti oleh lesi tunggal pada organ genital. Pria ini juga mengalami ruam di kedua tangannya.

Lebih lengkap berita populer Sains tentang temuan strain A.2 cacar monyet di India ini, dapat dibaca di sini.

Baca juga: India Temukan Dua Kasus Strain A.2 Cacar Monyet, Apa Gejalanya?

Relief Candi Jagi ungkap gambaran siksa neraka

Arkeolog Universitas Malang Dwi Cahyono menjelaskan terkait gambaran siksa neraka pada relief cerita Kunjarakarna. Bagaimana detailnya?

Neraka digambarkan sebagai iming-iming agar orang berbuat baik, menabung pahala selama hidup di dunia. Sementara itu, surga menjadi alam impian yang menggiurkan, sehingga orang berharap bisa memperolehnya setelah kematian.

Surga bisa didapatkan jika orang berbuat sesuai dengan ajaran agama.

Penggambaran yang mengerikan mengenai neraka dimaksudkan untuk menakut-nakuti, agar orang tidak berbuat dosa dan tidak berlaku menyimpang dari ajaran agamanya.

Pada relief cerita "Kunjarakarna" yang dipahatkan pada Candi Jajaghu, lebih populer dengan sebutan Candi Jago, menggambarkan secara rinci mengenai neraka, tepatnya siksa neraka.

Gambaran siksa neraka di Candi Jago tersebut menggambarkan keberuntungan yaksa bernama Kunjarakarna, yang berkat pertaubatannya dan permohonan ampunan pada Wairocana atas segala dosa-dosanta, Kunjarakarna diberikan kesempatan oleh-Nya untuk mengobservasi neraka.

Berita populer Sains tentang relief Candi Jago di Malang yang menunjukkan gambaran siksa neraka ini, selengkapnya dapat disimak di sini.

Baca juga: Relief Candi Jago Ungkap Gambaran Siksa Neraka, Ini Kata Arkeolog

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com