Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komunitas Penyintas Kanker dan Perannya Tekan Kejadian Kanker di Masyarakat

Kompas.com - 08/08/2022, 20:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Peran komunitas penyintas kanker sangatlah penting. Sebab, kanker masih menjadi penyakit tidak menular yang paling banyak menyebabkan kesakitan dan kematian untuk masyarakat Indonesia. 

Para ahli meyakini bahwa tidak hanya tenaga medis dan pemerintah, tetapi komunitas masyarakat sangat berperan besar dalam upaya menanggulangi dan menekan prevalensi penyakit kanker ini.

Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia, Linda Agum Gumelar mengatakan, semua kelompok survivor berbagai kanker juga menjadi bagian penting dalam permasalahan penyakit berbahaya ini.

"Kami sebagai survivor, dan siapa saja yang bergabung dalam komunitas surviver (penyintas kanker) juga merupakan bagian dari masyarakat yang berperan besar dalam permasalahan ini (kanker)," kata Linda dalam agenda Cancer Community Festival 2022 Kalbe OneOnco, Jakarta, Sabtu (7/8/2022).

Linda menjelaskan, komunitas masyarakat peduli kanker ini berperan dalam membantu mengenalkan berbagai persoalan mengenai kanker.

Baca juga: Temuan Baru, Penyintas Kanker Testis Rentan Terkena Penyakit Jantung

Peran komunitas penyintas kanker ini di antaranya mulai dari apa saja jenis kanker itu, bagaimana mencegah kanker, bagaimana deteksi dini kanker yang baik sampai pengobatan kanker yang tepat untuk mengatasi jenis-jenis kanker tersebut.

Tidak hanya itu, komunitas juga berperan dalam memberikan masukan kepada pemerintah terkait pengambilan kebijakan dan edukasi mengenai kanker kepada masyarakat umum.

"Proses pembangunan suatu bangsa itu tidak mungkin hanya dari pemerintah, tapi juga semua masyarakat harus membantu," ujarnya.

"Peran komunitas ini sangat strategis sebagai jembatan kepada pemerintah dan untuk mendampingi teman-teman," tambahnya.

Komunitas penyintas kanker dapat dapat berperan sebagai jembatan karena bisa memberikan masukan atau mendapat ilmu serta pengetahuan yang lebih jelas dan detail dari pemerintah maupun ahli kanker, yang kemudian bisa menginformasikan kepada masyarakat sekitar.

Baca juga: Kanker Payudara Menyebar Lebih Cepat Saat Malam Hari, Studi Jelaskan

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com