Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Cara Menjaga Kesehatan Payudara, Penting untuk Cegah Kanker

Kompas.com - 15/07/2022, 21:01 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Olahraga dan pola makan yang sehat dapat menjaga dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, termasuk menurunkan risiko terkena kanker payudara

Bahkan, seseorang yang didiagnosis mengidapnya, olahraga dan pola makan sehat dapat meningkatkan peluang untuk melawan penyakit tersebut. 

Melakukan kebiasaan-kebiasaan yang menjaga kesehatan payudara juga menjadi langkah penting untuk mencegah penyakit kanker payudara.

Cara menjaga kesehatan payudara 

Dilansir dari Cleveland Clinic, ahli bedah onkologi payudara, Stephanie Valente, DO, merekomendasikan empat cara menjaga kesehatan payudara, yakni: 

Baca juga: Bagaimana Kanker Payudara Bisa Kambuh Kembali? Ini Kata Ahli

1. Pertahankan berat badan yang sehat 

Kaitan antara obesitas dan kanker payudara sebenarnya belum sepenuhnya dipahami, tetapi penting bagi wanita untuk menjaga berat badan yang sehat untuk mengurangi risiko. 

Produksi estrogen pada jaringan lemak wanita setelah menopause merupakan faktor utama. Pada wanita obesitas, jaringan kanker payudara yang sensitif terhadap estrogen terpapar lebih banyak daripada wanita dengan berat badan yang sehat. 

Hal ini dapat merangsang pertumbuhan dan perkembangan kanker payudara. Wanita yang mengalami obesitas, dengan indeks massa tubuh (BMI) 30 atau lebih tinggi, cenderung memiliki penyakit yang lebih lanjut pada saat kanker payudara didiagnosis daripada wanita dengan BMI di bawah 25. 

Baca juga: Kanker Payudara Menyebar Lebih Cepat Saat Malam Hari, Studi Jelaskan

2. Berolahraga sebagai tindakan pencegahan 

Wanita yang aktif secara fisik memiliki kemungkinan 25 persen lebih kecil terkena kanker payudara dibandingkan wanita yang tidak banyak bergerak. 

Penelitian menunjukkan, olahraga teratur dapat membantu mencegah kanker payudara dengan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, mencegah obesitas, dan menurunkan kadar estrogen serta insulin. 

Selain membantu mempertahankan berat badan, olahraga juga dapat meningkatkan massa tulang, yang merupakan masalah penting bagi penderita kanker payudara yang telah menjalani kemoterapi dan terapi endokrin. 

Obat-obatan ini terkait dengan kepadatan mineral tulang yang lebih rendah sehingga meningkatkan risiko osteoporosis dan patah tulang.

Baca juga: Pengobatan Kanker Payudara AstraZeneca Diklaim Perpanjang Umur Pasien Lebih dari 6 Bulan

3. Tetap terhidrasi dan konsumsi makanan bergizi 

Isi piring dengan setidaknya lima sampai 8 porsi buah dan sayuran setiap hari. Makanan seperti brokoli, kubis, kangkung, semangka, dan biji-bijian adalah makanan pelawan kanker. 

Penting juga untuk meningkatkan asupan asam lemak omega-3, yang ditemukan dalam kenari, ikan, kedelai, dan biji labu. Hindari gula dan lemak rafinasi karena dapat menambah berat badan hingga lingkar pinggang, yang pada gilirannya, meningkatkan risiko kanker payudara. 

“Jangan lupa untuk tetap terhidrasi juga,” kata Dr. Valente. “Simpan botol air di tangan dan bidik sekitar 2 hingga 3 liter air sehari.”

Diyakini bahwa nutrisi yang baik dapat membantu melindungi dari sejumlah kanker, termasuk kanker payudara, dan dapat memperlambat atau mencegah perkembangan penyakit.

Baca juga: Nyeri pada Payudara tapi Tak Ada Benjolan, Pertanda Penyakit Apa?

4. Konsumsi vitamin, terutama vitamin D 

Wanita dengan kadar vitamin D rendah dapat memiliki risiko lebih besar terkena kanker payudaradan penderita kanker payudara dengan kadar vitamin D rendah mungkin memiliki risiko kambuhnya penyakit yang lebih besar. 

Penelitian juga menunjukkan, kadar vitamin D yang tinggi terkait dengan tingkat kelangsungan hidup penderita kanker payudara yang lebih baik. 

Sumber vitamin D terbaik adalah dari sinar matahari sehingga wanita yang tidak banyak terpapar sinar matahari setiap hari dapat mengalami kekurangan vitamin D. Namun, jika sering berada di bawah sinar matahari, jangan lupa untuk mengoleskan tabir surya pada kulit untuk menurunkan risiko kanker kulit. 

Periksakan kadar vitamin D pada dokter. Jika kadar vitamin D rendah, bicarakan dengan dokter tentang mengonsumsi suplemen vitamin D3.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com