KOMPAS.com - Osteonekrosis atau nekrosis avaskular adalah kematian tulang yang disebabkan oleh suplai darah yang buruk.
Kondisi ini paling umum terjadi di pinggul dan bahu, tetapi dapat memengaruhi sendi besar lainnya seperti lutut, siku, pergelangan tangan, dan pergelangan kaki.
Osteonekrosis terjadi ketika sesuatu menghalangi aliran darah ke jaringan tulang.
Tulang terus berubah saat sistem kerangka membuat jaringan tulang baru untuk menggantikan jaringan tulang yang menua yang akhirnya rusak dan mati.
Pola ini perlu dilakukan dengan benar agar tulang tetap sehat dan kuat.
Baca juga: Mengapa Sinar Matahari Dapat Menyehatkan Tulang Manusia?
Darah membawa nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan tulang untuk tetap sehat dan beregenerasi.
Tanpa aliran darah, sistem kerangka tidak dapat membuat jaringan tulang baru dengan cukup cepat. Akibatnya, tulang akan "sekarat", mulai runtuh, dan akhirnya mati.
Melansir Medline Plus, osteonekrosis dapat disebabkan oleh penyakit atau trauma berat, seperti patah tulang atau dislokasi , yang mempengaruhi suplai darah ke tulang.
Osteonekrosis juga dapat terjadi tanpa trauma atau penyakit. Kondisi ini disebut idiopatik, yang artinya terjadi tanpa penyebab yang diketahui.
Berikut ini adalah beberapa kemungkinan penyebab osteonekrosis:
Baca juga: 5 Kebiasaan yang Melemahkan Tulang, Salah Satunya Terlalu Banyak Makan Garam
Gejala osteonekrosis mungkin belum terlihat dalam beberapa minggu atau bulan.
Baca juga: Apa Fungsi Tulang Hasta?
Namun, seiring waktu, berikut adalah gejala osteonekrosis yang mungkin dialami: