Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Bumi Berputar Lebih Cepat Tahun 2022? Ini Penjelasannya

Kompas.com - 06/08/2022, 17:03 WIB
Mela Arnani,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada 29 Juni 2022, para ilmuwan mengklaim bahwa bumi berputar lebih cepat dibandingkan biasanya, menjadikannya hari terpendek yang tercatat sejak 1960-an.

Leonid Zotov, seorang ilmuwan di Sternberg Astronomical Institute of Lomonosov Moscow State University mengatakan di hari tersebut, bumi menyelesaikan satu putaran penuh selama sehari lebih pendek 1,59 milidetik, dibandingkan perputaran rata-rata perharinya selama 24 jam atau tepatnya 86.400 detik.

Studi oleh Zotov dan tim ilmuwan telah menguraikan kemungkinan hipotesis untuk percepatan rotasi bumi yang baru.

Dilansir dari Global News, Sabtu (6/8/2022) dilaporkan bahwa Bumi berputar lebih cepat sejak 2016, dan pada tahun 2020 memiliki 28 hari terpendek yang tercatat dalam 50 tahun terakhir.

Baca juga: 2021 Bumi Berputar Lebih Cepat, Apa Dampaknya untuk Manusia?

 

Namun, percepatan rotasi atau Bumi berputar lebih cepat ini tidak terjadi setiap harinya atau tidak selalu berlangsung hari yang lebih pendek dari 24 jam.

Seperti dituliskan Zotov dan timnya dalam studi tersebut, kecepatan rotasi Bumi yang meningkat mengejutkan para ilmuwan.

Tak menduga bahwa Bumi akan berputar lebih cepat, sebab mereka sebelumnya meyakini bahwa Bumi telah melambat selama abad-abad terakhir.

Kendati demikian para ilmuwan belum dapat mengatakan dengan pasti apa yang menyebabkan peningkatan kecepatan.

Meskipun Zotov dan ilmuwan lainnya akan mempresentasikan penelitian dan teori mereka tentang apakah Bumi berputar lebih cepat ini pada konferensi Asia Oceania Geosciences Society bulan ini.

Baca juga: Jika Bumi Berputar, Mengapa Benda-benda Tidak Bergerak ke Sana Kemari?

Ilustrasi rotasi Bumi (Bumi berputar pada porosnya).FREEPIK Ilustrasi rotasi Bumi (Bumi berputar pada porosnya).

Apa penyebab Bumi berputar lebih cepat?

Ditulis Indian Express menuliskan bahwa hal ini sudah cukup sering terjadi dengan dalam beberapa tahun terakhir Bumi berputar sedikit lebih cepat.

Pada 29 Juli 2020, tercatat hari terpendek dengan berakhir 1,47 milidetik lebih cepat dalam sehari.

Sejauh ini belum dapat dipastikan penyebab Bumi berputar lebih cepat atau peningkatan kecepatan rotasi bumi ini.

Akan tetapi, pasang surut Bumi kemungkinan memainkan faktor penting planet berputar lebih cepat.

Baca juga: Apa yang Terjadi jika Bumi Berhenti Berputar?

Dikutip dari Science Focus, variasi panjang hari disebabkan beberapa faktor termasuk efek pasang surut bulan dan matahari, inti mantel di dalam bumi, dan distribusi massa keseluruhan di planet ini.

Selain itu, aktivitas seismik, glasiasi, cuaca, lautan, dan medan magnet bumi juga dapat mempengaruhi panjang hari.

Dampak Bumi berputar lebih cepat akibat percepatan rotasi ini disebut tidak berpengaruh pada kehidupan sehari-sehari.

Namun demikian, kemungkinan ada implikasi serius untuk teknologi seperti GPS, telepon pintar, komputer, dan jaringan komunikasi, yang semuanya bergantung pada sistem waktu yang sangat akurat.

Selama pemendekan hari tidak disebabkan oleh aktivitas manusia, maka tidak perlu khawatir atas fenomena Bumi berputar lebih cepat ini.

Baca juga: Dampak Jika Bumi Berhenti Berputar atau Bergerak ke Arah Berlawanan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com