Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Sampah Antariksa dan Bahayanya bagi Lingkungan

Kompas.com - 05/08/2022, 16:43 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Sejak awal era penjelajahan ruang angkasa pada tahun 1950-an, telah ada ribuan roket dan satelit yang diluncurkan ke orbit. 

Saat ini, benda yang mengorbit Bumi adalah ribuan satelit mati bersama dengan puing-puing dari semua roket yang telah diluncurkan selama bertahun-tahun. 

Jika kondisi demikian terus terjadi, bukan tidak mungkin penjelajahan ruang angkasa menimbulkan masalah suatu hari nanti.

Sampah antariksa

Dikutip dari National History Museum (NHM), sampah antariksa atau puing-puing ruang angkasa adalah setiap bagian dari mesin atau puing-puing yang ditinggalkan oleh manusia di ruang angkasa.

Baca juga: Amerika Serikat Mulai Kembangkan Pesawat Ruang Angkasa Bertenaga Nuklir

Sampah antariksa bisa merujuk pada objek besar seperti satelit mati yang gagal atau tertinggal di orbit pada akhir misinya. 

Ini juga bisa merujuk pada hal-hal yang lebih kecil, seperti serpihan atau noda cat yang jatuh dari roket.

Meskipun ada sekitar 2.000 satelit aktif yang mengorbit Bumi saat ini, ada juga 3.000 satelit mati yang ada di ruang angkasa. 

Terlebih lagi, ada sekitar 34.000 keping sampah antariksa yang berukuran lebih dari 10 sentimeter dan jutaan kepingan yang lebih kecil, yang bisa menjadi bencana jika menabrak benda-benda lainnya.

Kenapa ada sampah antariksa?

Beberapa objek di orbit rendah dengan jarak beberapa ratus kilometer dapat kembali ke Bumi dengan cepat. 

Baca juga: Mengenal Roket CZ5B yang Puingnya Jatuh jadi Sampah Antariksa di Filipina

Mereka sering memasuki kembali atmosfer setelah beberapa tahun dan, sebagian besar, akan terbakar sehingga tidak mencapai tanah.

Tetapi, puing-puing atau satelit yang tertinggal di ketinggian 36.000 kilometer, ketika satelit komunikasi dan cuaca ditempatkan di orbit geostasioner, dapat terus mengelilingi Bumi selama ratusan atau bahkan ribuan tahun.

Beberapa sampah antariksa dihasilkan dari tabrakan atau uji anti-satelit di orbit. 

Ketika dua satelit bertabrakan, satelit tersebut dapat terpecah menjadi ribuan kepingan dan menciptakan banyak puing baru. 

Bahaya sampah antariksa

Kabar baiknya, saat ini, sampah antariksa tidak menimbulkan risiko besar bagi upaya eksplorasi ruang angkasa. 

Baca juga: Sampah Antariksa Milik RRT Jatuh di Samudra Hindia, Peneliti BRIN: Sempat Melewati Malaysia

Bahaya terbesar yang ditimbulkan sampah antariksa adalah terhadap satelit lain di orbit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com