Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Deteksi Bibit Siklon Tropis 93W, Waspadai Potensi Gelombang Tinggi di Indonesia

Kompas.com - 28/07/2022, 20:30 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setelah bibit siklon tropis 95S, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga mendeteksi adanya perkembangan bibit siklon tropis 93W yang juga berdampak pada cuaca di Indonesia.

Melalui Peringatan Dini Siklon Tropis (TCWC) Jakarta, bibit siklon tropis 93W ini terpantau berada di Laut Filipina dengan kecepatan angin maksimum 30 knot dan tekanan udara minimum 1002.0.

Sementara itu, berdasarkan hasil citra satelit Himawari-8 kanal IR menunjukkan adanya aktivitas konvektif yang cukup signifikan dalam 12 jam terakhir di sekitar pusat sistem.

Baca juga: BMKG: Bibit Siklon Tropis 95S Berpeluang Jadi Siklon Tropis, Berdampak pada Cuaca di Indonesia

Sedangkan, dari analisis angin perlapisan, BMKG mengungkapkan sirkulasi terlihat mulai dari lapisan permukaan hingga lapisan 500 hPa.

Dalam keterangan tertulis BMKG, tim menyebutkan bahwa perkembangan sistem bibit siklon yang satu ini juga dipengaruhi oleh berbagai kondisi atmosfer.

Adapun, kondisi lingkungan yang mendukung pertumbuhan bibit ini yaitu suhu muka laut hangat (29-30 derajat Celcius), gelombang atmosfer Equatorial Rossby (ER) dan shear vertical lemah (10-15 kt).

Sebagai informasi, berdasarkan model NWP menunjukkan bahwa sistem ini bergerak ke arah barat - barat laut menjauhi wilayah Indonesia.

Ini akan membuat bibit siklon tropis 93W dan 95S sama-sama berpeluang tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan.

"Potensi sistem untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam kedepan berada dalam kategori tinggi," jelas BMKG.

Baca juga: Waspada Cuaca Ekstrem 3 Hari ke Depan akibat Bibit Siklon Tropis 95S

Namun, dampak pengaruh bibit siklon tropis 93W ini tidak seperti bibit siklon tropis 95S yang menyebabkan hujan serta gelombang tinggi sampai 6 meter.

Dampak perkembangan bibit siklon tropis 93W ini, bisa meningkatkan potensi terjadinya gelombang tinggi berkisar antara 1.25 - 2.5 m (moderate sea) di wilayah berikut.

1. Perairan Bitung hingga Kepulauan Sitaro

2. Perairan Kepulauan Sangihe hingga Talaud

3. Samudra Pasifik utara Halmahera

4. Samudra Pasifik utara Papua

Bagi Anda yang akan melakukan aktivitas di sekitar wilayah tersebut, sebaiknya meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati terhadap bencana hidrometeorologi yang bisa terjadi.

Baca juga: Siklon Tropis Chaba Diperkirakan Menguat 24 Jam ke Depan, Waspada Dampaknya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com