Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data Nafas Indonesia Ungkap Polusi Udara Tertinggi di Pagi Hari, Kok Bisa?

Kompas.com - 20/07/2022, 09:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

 

Dampak polusi udara PM2.5

PM2.5 adalah partikel udara yang berukuran lebih kecil dari 2.5 mikron (mikrometer). PM2.5 ini disebut sebagai ancaman terbesar pada kesehatan manusia.

Hal ini disebabkan, partikel PM2.5 ini sangat kecil dan lebih kecil dari sel darah merah, tidak bisa disaring oleh tubuh manusia, dan mampu memasuki sistem peredaran darah.

PM2.5 memiliki ukuran 30 kali lebih kecil dari rambut manusia, dan tidak bisa dilihat tanpa mikroskop elektron.

Badan manusia tidak mampu memfilter polutan ini, yang berarti dapat terperangkap di paru-paru dan menyebabkan berbagai permasalahan kesehatan orang tersebut.

Baca juga: Polusi Udara di Indonesia Peringkat 1 di Asia Tenggara dan Peringkat 17 Negara Paling Berpolusi di Dunia

Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa 9 dari 10 orang menghirup udara yang penuh dengan polutan.

Polutan ini sangat berbahaya terutama pada kelompok rentan seperti ibu hamil, anak-anak di bawah 5 tahun, lansia, orang dengan penyakit imun dan orang dengan penyakit pernapasan

Berikut bebera masalah kesehatan yang bisa ditimbulkan oleh polusi PM2.5 ini.

1. Kelahiran prematur
2. Berat badan lahir rendah
3. Perkembangan janin terganggu
4. Asma
5. Perkembangan paru-paru lambat
6. Batuk dan sesak napas
7. Penyakit jantung koroner
8. Stroke
9. Bronkitis kronis
10. Diabetes
11. Kanker paru-paru
12. Demensia
13. Gagal jantung
14. Paru-paru lemah
15. Serangan jantung
16. Menurunkan tingkat kecerdasan

Hal ini juga ditunjukkan dengan data dari KLHK 2013, Dr Budi Haryanto, FKM Universitas Indonesia, di mana sekitar 60 persen pasien rumah sakit di Jakarta menderita penyakit yang terkait dengan polusi udara.

“Tapi bukan berarti jangan berolahraga. Berolahragalah, tetapi pilih tempat dan waktu di mana polusi udara sedang baik,” kata Piotr.

“Jangan sampai kita ingin sehat, malah justru sakit karena menghirup udara yang tidak sehat ini,” tambahnya.

Baca juga: Polusi Udara serta Dampaknya bagi Manusia dan Lingkungan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com