Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Penyebab Telinga Berdenging | Hujan Meteor Akhir Juli 2022 | Kondom Firaun

Kompas.com - 15/07/2022, 07:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com - Penyebab telinga berdenging atau kondisi yang disebut dengan tinnitus menjadi salah satu berita populer Sains sepanjang Kamis (14/7/2022).

Saat telinga berdenging, biasanya tidak ada sumber suara eksternal, yang berarti tidak ada suara yang dekat dengan kepala yang membuat denging atau suara terdengar.

Akhir Juli ini, fenomena astronomi berupa hujan meteor akan dapat menghiasi langit malam.

Ada dua fenomena hujan meteor yang dapat disaksikan, di antaranya hujan meteor Alpha Capricornids dan Delta Aquarids.

Hepatitis akut misterius pada anak masih terus diselidiki penyebabnya. Pasalnya, virus yang menginfeksi sebagian besar anak-anak di dunia ini tidak terkait dengan virus penyebab hepatitis yang telah dikenal sebelumnya.

Penyakit ini pun masih memberi banyak teka-teki yang terus berupaya dipahami para ahli, termasuk apakah hepatitis akut misterius pada anak-anak ini dapat disembuhkan atau tidak.

Para arkeolog berhasil mengungkapkan kondom yang diklaim sebagai alat kontrasepsi tertua sepanjang sejarah.

Studi mengungkapkan bahwa artefak yang ditemukan itu adalah kondom Firaun yang digunakan oleh Raja Mesir kuno, Tutankhamun.

Berikut beberapa rangkuman berita populer Sains sepanjang Kamis (14/7/2022) hingga Jumat (15/7/2022).

Penyebab telinga berdenging

Tinnitus atau kondisi telinga berdenging bisa membuat orang yang mengalaminya merasa frustrasi. Pasalnya, denging yang terdengar dapat mengganggu pendengaran suara nyata di sekitar.

Seseorang dapat mengalami tinitus di satu atau kedua telinga. Orang-orang dari segala usia dapat mengalami tinnitus, tetapi kondisi ini lebih sering terjadi pada lansia.

Ada beberapa penyebab telinga berdenging atau tinnitus. Seperti kerusakan pada telinga tengah atau dalam. Dilansir dari Healthline, kerusakan pada telinga tengah atau dalam adalah penyebab tinnitus yang umum.

Penyebab telinga berdenging lainnya seperti adanya kerusakan pada gendang telinga Kerusakan pada gendang telinga atau tulang kecil di telinga tengah juga dapat mengganggu konduksi suara yang tepat.

Paparan suara yang sangat keras secara teratur dapat menyebabkan tinnitus pada beberapa orang.

Selain itu, konsumsi obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan tinitus dan kerusakan pendengaran, yang disebut ototoksisitas.

Selengkapnya berita populer Sains tentang apa saja penyebab telinga berdenging, dapat dibaca di sini.

Baca juga: 5 Penyebab Telinga Berdenging atau Tinnitus

Hujan meteor Alpha Capricornids dan Delta Aquarids

Peneliti Utama bidang Astronomi dan Astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Dijamaluddin, mengatakan fenomena hujan meteor Alpha Capricornids dan Delta Aquarids ini akan terjadi pada akhir bulan ini.

Kedua hujan meteor akhir Juli 2022 ini terjadi di langit selatan, sehingga cocok diamati dari Indonesia.

Hujan meteor adalah fenomena astronomi tahunan yang terjadi ketika sejumlah meteor tampak meluncur silih berganti dari titik tertentu di langit.

Hujan meteor inilah yang kerap dikenal oleh masyarakat sebagai istilah bintang jatuh. Pada dasarnya, meteor akan tampak seperti bintang jatuh atau bintang berpindah.

Dijelaskan Thomas, fenomena hujan meteor Alpha Capricornids adalah hujan meteor yang berasal dari gugusan debu komet 169P/NEAT yang berpapasan dengan bumi.

“Debu-debu komet yang berukuran kecil kecil memasuki atmosfer bumi lalu terbakar menampakkan seperti bintang jatuh. Walau jumlah meteornya sedikit, kadang-kadang hujan meteor ini menampakkan meteor terang dari sisa-sisa komet yang berukuran lebih besar,” kata Thomas.

Sedangkan, hujan meteor Delta Aquarids adalah hujan meteor yang berasal dari debu-debu komets 96P/Machholz.

Berita populer Sains tentang dua fenomena hujan meteor di akhir Juli 2022 ini, selengkapnya dapat disimak di sini.

Baca juga: Saksikan Hujan Meteor Alpha Capricornids dan Delta Aquarids Akhir Juli 2022

Apakah hepatitis akut misterius bisa disembuhkan?

Hepatitis akut misterius adalah penyakit peradangan pada organ hati yang tidak disebabkan oleh virus hepatitis yang telah ada.

Terdapat 5 tipe hepatitis yang telah diketahui sebelum hepatitis akut misterius pada anak-anak mulai melanda sebagian negara di dunia, kelima tipe atau jenis tersebut yakni hepatitis A, hepatitis B, hepatitis C, hepatitis D, dan hepatitis E.

Kelima tipe hepatitis yang ada, sudah diketahui secara pasti jalur dan mekanisme transmisi atau penularan, gejala, serta penyebab utama penyakit hepatitis itu terjadi.

Infeksi hepatitis akut misterius pada anak-anak bisa menimbulkan reaksi imun yang beragam pada penderitanya, yang sebagian besar adalah anak-anak di bawah usia 5 tahun. Respon tubuh yang berbeda-beda ini pada dasarnya ditunjukkan melalui gejala klinis.

Sekretaris Ditjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid mengatakan, dari banyak gejala hepatitis akut misterius pada anak yang ditemukan dari seluruh negara yang terinfeksi, di Indonesia sendiri kasus infeksinya tidak menimbulkan semua gejala yang ada.

Selengkapnya, berita populer Sains tentang apakah hepatitis akut misterius anak ini dapat disembuhkan, dapat dibaca di sini.

Baca juga: Apakah Hepatitis Akut Misterius pada Anak Bisa Disembuhkan?

Arkeolog temukan kondom Firaun

Benda yang ditemukan para arkeolog Howard Carter diyakini merupakan kondom milik Tutankhamun. Meski demikian, kemungkinan kondom Firaun ini tidak digunakan sebagai alat kontrasepsi.

Kondom Firaun ini ditemukan di antara penemuan artefak yang ditemukan dari makam Firaun Mesir Tutankhamun yang pertama kali digali pada tahun 1922.

Di antara barang-barang artefak tersebut terdapat sepotong kecil kain yang menarik perhatian para ilmuwan, yang ternyata adalah kondom Firaun yang sering disebut sebagai Raja Tut.

Dilansir dari Acient Origins, Kamis (14/7/2022) barang tersebut tampaknya dianggap penting sehingga turut dikuburkan bersama pemiliknya.

Kondom Tutankhamun yang berisi jejak DNA-nya, terdiri dari bahan yang terbuat dari linen halus dan direndam dalam minyak zaitun.

Kain tersebut diikatkan pada tali yang kemungkinan pemakainnya dikaitkan di pinggang. Jika digunakan sebagai alat kontrasepsi, kemungkinan kondom tidak akan efektif.

Tertanggal 1350 SM, penemuan kondom Firaun ini disebut menjadi yang tertua sepanjang sejarah.

Berita populer Sains tentang penemuan kondom Firaun ini, selengkapnya dapat disimak di sini.

Baca juga: Arkeolog Temukan Kondom Firaun, Seperti Apa?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com