3. Batasi waktu menonton atau di depan komputer
Waktu menonton layar yang berlebihan menyebabkan gaya hidup yang tidak banyak bergerak. Ini dapat meningkatkan risiko obesitas dan penyakit kardiovaskular.
Untuk itu, perlu agar dibatasi waktu menonton TV, komputer, dan telepon hingga dua jam setiap hari.
4. Lakukan pemeriksaan rutin sedari dini
Sejak lahir, kesehatan jantung bayi sudah bisa dimonitor secara rutin melalui Echo kardiografi atau Echo Jantung.
Alat ini dapat mendeteksi secara dini apabila terdapat kelainan pada jantung anak sehingga bisa dilakukan pencegahan atau penanganan sedari awal.
Konsultasikan lebih jauh dengan dokter anak untuk memantau indikator kardiovaskular seperti BMI, tekanan darah, dan kolesterol.
Baca juga: Rony Dozer Meninggal Dunia Idap Kolesterol Tinggi, Ini Hubungan Kolesterol dan Penyakit Jantung
5. Atur menu makan sehat anak
Utamakan asupan protein hewani untuk mencegah stunting dan mendukung agar pertumbuhan anak optimal. Batasi seminimal mungkin snack junk food tinggi gula dan tinggi karbohidrat cepat serap untuk mencegah obesitas dan sindrom metabolik
6. Memeriksa asupan garam dan MSG
Hindari makanan olahan dan batasi penggunaan garam dan MSG dalam makanan yang dimasak sendiri.
7. Bersikaplah realistis
Tetapkan tujuan dan batasan yang realistis. Langkah-langkah kecil dan perubahan bertahap dapat membuat perbedaan besar dalam kesehatan anak dari waktu ke waktu. Untuk itu, mulailah dari yang kecil dan terus tingkatkan.
Baca juga: Penyakit Jantung Bawaan Berisiko Sebabkan Hipertensi Paru, Bagaimana Bisa?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.