Kasus-kasus ini biasanya menyebabkan penyakit yang lebih parah, penurunan kesehatan yang cepat, dan mungkin tingkat kematian yang lebih tinggi.
Melansir Verywell Health, virus Marburg menyebabkan gejala yang datang tiba-tiba dan berkembang menjadi semakin parah.
Seperti Ebola, penyakit virus Marburg dapat menyebabkan pendarahan parah yang menyebabkan syok, kegagalan organ, atau kematian.
Baca juga: Gejala Virus Marburg, Demam Tinggi hingga Pendarahan
Dalam banyak kasus, gejala penyakit virus Marburg muncul sekitar satu minggu (5 hingga 10 hari) setelah seseorang terinfeksi virus.
Saat ini, tidak ada obat untuk virus Marburg. Akibatnya, penyedia layanan kesehatan mengobati penyakit dengan mengelola gejala dan melakukan upaya untuk mencegah komplikasi lebih lanjut atau kematian.
Cara mengatasi virus Marburg ini dapat mencakup:
Beberapa perawatan eksperimental telah menunjukkan harapan ketika diberikan kepada hewan yang terinfeksi virus, tetapi mereka belum diuji lebih lanjut pada manusia.
Baca juga: Virus Marburg yang Sangat Menular Muncul Lagi di Afrika, Virus Apa itu?
Tanpa pilihan pengobatan yang benar-benar efektif, cara paling efektif untuk melindungi diri dari penyakit virus Marburg adalah dengan mencegahnya.
Saat ini, belum ada vaksin yang tersedia untuk mencegah Marburg, meskipun salah satunya masih dalam tahap awal pengembangan.
Sebaliknya, pencegahan virus Marburg berpusat pada teknik perawatan penghalang (seperti alat pelindung diri yang digunakan untuk mencegah Ebola) serta menghindari hewan yang mungkin membawa virus Marburg.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.