Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO Konfirmasi Kematian Satu Pasien akibat Infeksi Virus Ebola di Kongo

Kompas.com - 08/05/2022, 12:01 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber Reuters,WHO

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, satu pasien yang mengidap Ebola di Republik Demokratik Kongo telah meninggal dunia.

Meninggalnya pasien laki-laki berusia 48 tahun itu, adalah kasus kematian ketiga akibat infeksi virus Ebola sejak penyebarannya di negara tersebut.

Kendati demikian, WHO tidak memublikasikan identitas pasien yang meninggal itu. Dia tercatat sebagai kasus positif Ebola ke-14, yang gejalanya mirip demam berdarah.

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Rabu (15/12/2021) infeksi virus Ebola ditandai dengan gejala seperti demam, diare, muntah-muntah, serta perdarahan di dalam tubuh.

Baca juga: Mengenal Penyakit Ebola, Ini 8 Fakta tentang Virus Ebola yang Mematikan

Ebola adalah salah satu penyakit langka yang sangat jarang terjadi, namun sering kali berakibat fatal apabila tidak segera ditangani.

Kondisi ini dikarenakan virus menyebabkan masalah pada proses pembekuan darah di dalam tubuh, yang memicu terjadinya perdarahan internal.

Tak hanya itu, virus Ebola juga menyebabkan peradangan serta kerusakan jaringan yang dapat mengakibatkan kematian.

Seperti dilansir dari Reuters, Jumat (6/5/2022), wabah Ebola menyebar di Mbandaka, Ibu Kota Provinsi Equateur, Kongo. Akibatnya, pada akhir pekan lalu tenaga kesehatan mulai memberikan vaksin kepada lebih dari 350 orang.

Adapun kasus Ebola pertama kali dilaporkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Demokratik Kongo, pada 23 April 2022. Sejauh ini sudah tiga orang meninggal akibat virus tersebut.

Kronologi ditemukannya infeksi Ebola di Kongo

Dilansir dari laman resmi WHO, Kamis (28/4/2022) Kongo telah melaporkan wabah penyakit virus Ebola di negaranya setelah sebuah kasus dikonfirmasi dari Mbandaka.

Kasus pertama terdeteksi pada 5 April 2022, dengan gejala demam dan sakit kepala. Lalu, pasien meninggal dunia pada 21 April 2022.

Sementara itu, kasus kematian kedua infeksi Ebola dikonfirmasi pada 25 April 2022 otoritas kesehatan setempat. Orang ini merupakan salah satu anggota keluarga, dari kasus Ebola yang pertama kali teridentifikasi.

Baca juga: Ebola Kembali Muncul di Kongo, Virus Apa Itu dan Bagaimana Penyebarannya?

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com