Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Penyakit Ebola, Ini 8 Fakta tentang Virus Ebola yang Mematikan

Kompas.com - 15/02/2021, 13:10 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

Sumber cordaid

KOMPAS.com - Penyakit Virus Ebola (EVD) adalah penyakit langka dan mematikan pada manusia dan primata.

Virus yang menyebabkan EVD sebagian besar berada di sub-Sahara Afrika. Seseorang bisa tertular EVD melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi (kelelawar atau primata) atau orang sakit atau mati yang terinfeksi virus Ebola.

Pada Juli 2018, orang-orang di Republik Demokratik Kongo merasa lega ketika Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan berakhirnya wabah Ebola terbaru.

Namun kurang dari seminggu kemudian, dokter sudah mendeteksi adanya infeksi baru lagi.

Baca juga: Guinea Nyatakan Wabah Ebola Jadi Epidemi

Ini adalah awal dari wabah Ebola kesepuluh - dan terburuk - dalam sejarah Republik Demokratik Kongo, dan wabah terbesar kedua di dunia. Dalam setahun, virus tersebut membunuh lebih dari 1.800 orang.

Kemudian, Minggu (14/2/2021), Guinea secara resmi telah menyatakan virus Ebola yang mereka hadapi, telah menjadi epidemi Ebola, setelah tiga orang meninggal dunia dan empat orang masih dalam perawatan karena Ebola.

Virus Ebola telah merenggut banyak nyawa selama beberapa tahun terakhir dan masih terus membuat sebagian besar Afrika terperangkap.

Tapi apa sebenarnya Ebola itu dan apa yang bisa kita lakukan? Melansir Cordaid, berikut ini delapan fakta yang mungkin belum Anda ketahui tentang virus Ebola yang mematikan ini.

1. Ebola adalah penyakit yang disebabkan virus

Ebola, secara resmi disebut Zaïre Ebola Virus (EBOV), yaitu penyakit menular yang disebabkan oleh virus Ebola.

Virus dapat menyerang manusia dan hewan. Penyakit ini jarang terjadi, tetapi jika menginfeksi akan sangat parah dan berpotensi mematikan. Di Afrika, lebih dari separuh orang yang terinfeksi tidak dapat bertahan hidup.

2. Virus ditularkan dari hewan ke manusia

Masih belum jelas hewan mana yang membawa virus Ebola. Kemungkinan besar, kelelawar berperan penting dalam menyebarkan virus ini ke hewan lain.

Virus Ebola dapat ditularkan ke manusia, misalnya dengan mengolah atau memakan daging hewan yang terkontaminasi.

3. Virus Ebola pertama kali ditemukan di Republik Demokratik Kongo

Seorang ilmuwan muda Belgia bernama Peter Piot pertama kali menemukan virus Ebola di daerah terpencil di hutan hujan Kongo, pada tahun 1976.

Ia menamai virus tersebut dengan nama sungai Ebola, yang mengalir di daerah yang sama. Sejak penemuan itu, wabah Ebola secara teratur terjadi di berbagai negara Afrika.

Baca juga: Jadi Epidemi di Afrika, Bagaimana Gejala hingga Pengobatan Ebola?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com