Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bercak Putih Termasuk Gejala Kusta, Kapan Perlu Waspada?

Kompas.com - 26/06/2022, 20:01 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

 

Pada kesempatan yang sama, Technical Advisor NLR Indonesia, dr Christina Widaningrum, mengatakan, Indonesia merupakan negara ketiga dengan kasus kusta terbanyak di dunia, setelah India dan Brazil.

Masih ada enam provinsi belum mencapai eliminasi kusta dari total 34 provinsi yang ada. Provinsi tersebut di antaranya adalah Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.

Kemudian, ada 92 kabupaten/kota yang belum mencapai eliminasi di 17 provinsi. Dia menuturkan kasus baru kusta di Indonesia tahun 2021 mencapai 10.976 pasien, kasus terdaftar sebanyak 12.230, serta angka cacat tingkat 2 mencapai 2,47 per 1.000.000 penduduk.

Baca juga: 4 Mitos Kusta yang Salah Kaprah, Jangan Lagi Dipercaya

"Proporsi kasus baru tanpa cacat 83 persen, jadi masih ada pasien kusta sekitar 17 persen yang ditemukan dalam keadaan cacat," paparnya.

"Proporsi kasus baru anak juga lebih dari 10 persen, artinya penularan di masyarakat masih tinggi harusnya kurang dari 5 persen. Jadi masih anak-anak sudah ketularan kusta," lanjut dr Christina.

Lantaran penyakit ini bisa dialami semua usia, masyarakat diimbau untuk melakukan tindakan pencegahan penyakit kusta.

Berkaitan dengan itu, Ika berkata kelompok yang diketahui telah melakukan kontak erat dengan seseorang yang mengalami kusta namun belum ditangani, perlu diberikan obat khusus untuk mencegah penularannya.

"Cara paling mudah adalah untuk mereka yang riwayat kontak dengan pasien kusta ada rifampicin single dose. Bisa ditanyakan di puskesmas-puskesmas, dan kalau memang sudah ada gejala silakan langsung meminta pertolongan di fasilitas pelayanan kesehatan," ucap Ika.

Baca juga: Pertama Kali, Kasus Kusta Ditemukan pada Simpanse Liar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com